New York , MINA – Sejarah baru tercipta di Amerika Serikat. Zohran Mamdani, politisi muda keturunan imigran dan anggota parlemen negara bagian New York, resmi memenangkan pemilihan wali kota New York City. Untuk pertama kalinya, kota metropolitan terbesar di AS itu dipimpin oleh seorang Muslim.
Dalam pemilihan yang berlangsung sengit, Mamdani berhasil mengungguli dua kandidat kuat: mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan tokoh Partai Republik Curtis Sliwa. Ia menggantikan Wali Kota Eric Adams, yang sebelumnya menarik pencalonan kembali meski tetap tercantum dalam surat suara.
Mamdani, 34 tahun, dikenal sebagai sosialis demokratis dan akan menjadi wali kota termuda New York dalam lebih dari seratus tahun terakhir. Popularitasnya meningkat tajam sejak meraih kemenangan meyakinkan di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat beberapa bulan lalu.
Kampanye Mamdani dipuji sebagai salah satu yang paling efektif di era digital, dengan fokus pada isu-isu kesejahteraan warga seperti biaya hidup, perumahan, dan akses layanan publik. Pendekatannya menarik dukungan luas dari warga kelas pekerja dan generasi muda, meski tak luput dari kritik, termasuk dari Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: AS Siapkan Pengiriman Rudal Tomahawk ke Ukraina, Tunggu ACC Trump
Menurut perhitungan sementara, Mamdani meraih sekitar 50 persen suara, unggul atas Cuomo yang mengumpulkan 41 persen. Kantor berita Associated Press, Rabu (5/11) mengumumkan kemenangannya pada pukul 21.34 waktu setempat.
Kemenangan ini disambut hangat oleh komunitas Muslim di Amerika dan dunia internasional sebagai penanda dinamika baru politik AS, sekaligus simbol semakin terbukanya ruang bagi keberagaman dan kontribusi luas umat Islam di kancah global. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Klaim Serangan Israel Tak Pengaruhi Gencatan Senjata Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic