Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menegaskan pada Selasa (28/11), bahwa senjata brigade itu akan tetap sah untuk menghadapi penjajahan Israel.
Al-Qassam mengatakan dalam akun resmi di situs jejaring sosial twitter, “Senjata kami yang membawa darah ribuan syuhada adalah ikon kemenangan perjuangan.”
“Kami akan tetap dengan senjata kami berhadapan dengan entitas Zionis perampas,” pernyataan menegaskan, seperti disebutkan Quds Press yang dikutip MINA.
Sejumlah pemimpin Otorita Palestina dan gerakan Fatah baru-baru ini berbicara tentang senjata perlawanan tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Al-Qassam menekankan, senjata perlawanan merupakan hak warga untuk melawan penjajahan.
“Kami juga akan mengirim senjata kami ke Tepi Barat yang diduduki. Kami tidak akan tunduk pada setiap diskusi untuk membebaskan Palestina tanpa senjata,” tegasnya.
Faksi terbesar Fatah dan Hamas telah menyepakati rekonsiliasi nasional pada 12 Oktober lalu di bawah naungan Mesir. Dalam pembicaraan didepakati pengambilalihan penyeberangan dan penyerahan pemerintahan di Jalur Gaza awal Desember. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat