Beirut, MINA – Brigade Perlawanan Lebanon, kelompok paramiliter yang terkait dengan Hizbullah pada Sabtu (13/7) mengaku telah melakukan serangan terhadap Zionis Israel di Lebanon selatan.
Pengumuman ini merupakan yang pertama sejak peluncuran Badai Al-Aqsa pada Oktober 2023, melansir Middle East Monitor.
Brigade yang didirikan oleh Hizbullah pada tahun 1997 ini mencakup pejuang sukarelawan dari berbagai sekte Lebanon.
Pada Jumat (12/7), mereka melaporkan peluncuran roket ke lokasi ‘Rweisat al-Qarn’ milik Zionis Israel di Shebaa Farms Lebanon yang diduduki, dan berhasil mencapai “serangan langsung.”
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Hizbullah dan Zionis Israel telah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari sejak agresi di Gaza dimulai.
Hizbullah yang mendukung Hamas telah bersumpah untuk menghentikan serangan hanya dengan gencatan senjata di Gaza.
Pada bulan Oktober, Brigade Perlawanan Lebanon kehilangan dua pejuangnya, Ali Kamal Abdel Aal Jihad dan Hussein Hassan Abdel Aal Bilal, dari kota Helta di Lebanon selatan, yang tewas saat menjalankan tugas nasional mereka, lapor Al Mayadeen.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka