Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRIN Pimpin Pertemuan AMMSTI dan COSTI Bahas Kolaborasi Riset dan Inovasi

Mujiburrahman - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views ㅤ

Jakarta, MINA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memainkan peran sentral dalam pelaksanaan pertemuan bergengsi tingkat kawasan, ASEAN Ministerial Meeting on Science, Technology and Innovation (AMMSTI) ke-21 dan ASEAN Committee on Science, Technology and Innovation (COSTI) ke-87 yang digelar di Jakarta, Senin (16/6).

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam kapasitasnya sebagai tuan rumah sekaligus Ketua AMMSTI ke-21, menegaskan pentingnya forum tersebut dalam memperkuat kerja sama antarnegara ASEAN di bidang riset, sains, teknologi, dan inovasi.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membangun ekosistem sains dan inovasi yang tidak hanya kolektif, tetapi juga inklusif. Melalui kerja sama yang erat, negara-negara ASEAN bersama mitra strategis internasional dapat menghadirkan solusi bersama atas tantangan global,” ujar Handoko dalam pidatonya.

Forum AMMSTI dan COSTI merupakan wadah strategis yang bertujuan untuk bekerja sama antar negara ASEAN guna mendorong sinergi dan transfer pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan, Potensi Hujan Ringan Sore Hari

Di tengah dinamika geopolitik dan tantangan iklim global, penguatan jaringan riset lintas batas dinilai semakin mendesak. handoko akan menjadikan momentum untuk merumuskan rencana kerja sama riset antar negara ASEAN untuk sepuluh tahun kedepan dimulai dari 2026-2035.

kerja sama tersebut meliputi pada bidang science, teknology, dan inovation agar agenda pembangunan nasional, termasuk pangan, kesehatan, ekonomi biru, teknologi antariksa menjadi perioritas utama.

“Rencana kerja ASEAN COSTI ini kami sinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029,” tambahnya.

BRIN akan melaksanakan perannya dalam sembilan subkomite COSTI untuk memenuhi bidang-bidang yang strategis seperti bioteknologi, kelautan, sains material, dan  energi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Serangan Israel ke Iran, Anggota DPR RI Sebut Netanyahu Sedang Cari Simpati Politik

Ia juga  menegaskan komitmennya dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat kolaborasi penelitian di kawasan Asia Tenggara, sejalan dengan visi ASEAN 2045 yang menempatkan inovasi sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah strategis Indonesia dalam diplomasi ilmiah, yang memperkuat posisi Indonesia sebagai penggerak utama kolaborasi teknologi regional dan global. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Rentan Diimbau Tetap di Rumah

Rekomendasi untuk Anda