Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan Jakarta, Bukti Polusi Plastik Mengancam Udara

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:19 WIB

39 Views ㅤ

Ilustrasi pemotor melintas di jalan raya saat hujan. (Foto: dok MINA)

Jakarta, MINA – Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan mengejutkan bahwa air hujan di wilayah DKI Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya, yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.

Fakta ini menegaskan bahwa ancaman polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga telah merambah atmosfer.

Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa penelitian yang dimulai sejak tahun 2022 menemukan mikroplastik dalam setiap sampel air hujan yang dikumpulkan di berbagai titik Ibu Kota. Menurutnya, partikel-partikel mikroskopis tersebut berasal dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia sehari-hari.

Mikroplastik ini bersumber dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” ujar Reza dalam keterangan yang diterima MINA, Jumat (17/10).

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Dari Istiqlal Palestina Merdeka

Menurutnya, partikel mikroplastik dapat bertahan lama di udara dan kemudian terbawa oleh angin serta presipitasi hingga jatuh bersama air hujan. Kondisi ini menandakan bahwa udara Jakarta tidak hanya terpolusi oleh emisi kendaraan dan industri, tetapi juga oleh limbah plastik yang telah terurai menjadi partikel halus.

Peneliti BRIN itu menegaskan, keberadaan mikroplastik di udara dan air hujan berpotensi mengganggu kesehatan manusia, terutama sistem pernapasan dan pencernaan, jika partikel tersebut terhirup atau tertelan melalui air minum dan makanan.

“Ini menjadi sinyal bahaya bagi lingkungan dan kesehatan publik. Kita perlu segera memperkuat kebijakan pengelolaan sampah plastik dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tambah Reza.

BRIN berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kesadaran lingkungan, terutama dalam upaya pengurangan sumber polusi plastik di perkotaan. []

Baca Juga: ICMI Serukan Mitigasi Bencana Sumut dan Aceh Berbasis Data Ilmiah Terpadu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Ilustrasi mikroplastik (foto: Kemenkes)
MINA Health
MINA Health