Brunei, MINA – Brunei akan menggelar Muslim Youth Camp sebagai bagian dari kegiatan Brunei December Festival 2017.
Hal itu diumumkan kemarin saat jumpa pers yang dipimpin oleh Wardi bin Haji Mohammad Ali, Wakil Sekretaris Tetap (Pariwisata) di Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata dan Pengiran Haji Haslin bin Pengiran Haji Ali, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Urusan Masjid di Kementerian Agama.
Dewan Pariwisata Brunei akan menyelenggarakan Brunei December Festival 2017 dengan kerja sama beberapa pemangku kepentingan, Borneo Bulletin melaporkan, Selasa (28/11).
Festival itu bertujuan untuk menyatukan acara dan kegiatan seru yang diselenggarakan oleh berbagai manager acara yang akan diselenggarakan pada Desember bersamaan dengan liburan sekolah.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sekitar 500 peserta yang terdiri dari anggota remaja masjid diperkirakan akan berpartisipasi dalam kamp tersebut.
Program tersebut juga terbuka untuk warga Muslim dari Brunei dan luar negeri. Pemuda Muslim yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan kamp itu diminta untuk mendaftarkan diri di masjid, surau atau aula-aula keagamaan di dekat rumah mereka.
Muslim Youth Camp akan berlangsung di semua empat distrik di Brunei. Di Distrik Tutong, akan diadakan di Masjid Pengiran Muda ‘Abdul Wakeel di Kampong Kiudang pada 8-10 Desember; di Kabupaten Temburong, akan diadakan di Masjid Utama Mohammad Salleh pada 15-17 Desember; di Distrik Belait, akan berlangsung di Masjid Muhammad Jamalul Alam di Kuala Belait; dan di Distrik Brunei-Muara, akan diadakan di Masjid Sultan Sharif Ali di Kampong Sengkurong pada 29-31 Desember.
Kamp tersebut akan menampilkan sejumlah kegiatan, termasuk berpartisipasi dalam Bandarku Ceria, kampanye bersih lingkungan, lokakarya, olahraga, kegiatan keagamaan, bincang-bincang, kunjungan, ceramah, kontes, dan ‘Amazing Race’. (T/R11/P2)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza