Jakarta, MINA – Bank Syariah Indonesia bersama BPR Syariah Hijra Alami melakukan penandatangan kerjasama layanan digital Application Programming Interface (API). Kerja sama ini dilakukan sebagai langkah keseriusan BSI dalam membangun ekosistem digital syariah di Indonesia.
Group Head of Digital Banking BSI, Wijayanto mengatakan, bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa di tengah era open banking dan pandemi saat ini, pasar fintech dan e-commerce menjadi mitra sinergis bagi perbankan, termasuk bank syariah.
“API menjadi solusi dan tawaran yang menarik bagi para partner digital seperti e-commerce, fintech, merchant, payment gateway dan yang membutuhkan layanan white label perbankan syariah yang menyatu dalam produk & layanan mereka kepada end-user,” kata Wijayanto dalam keterangan pers diterima MINA, Senin (7/6).
API ini nantinya akan menjadi sistem yang bisa diadopsi dan terintegrasi dengan sistem yang sudah ada. Berbagai fitur dan layanan API diantaranya Basic Service berupa balance inquiry, overbooking, account statement.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia mengatakan, ada juga premium service seperti create dan edit virtual account untuk cash management system, online transfer, fitur travel umroh yang terdiri dari list travel, paket umroh, detail paket, cashout. Kemudahan ini tentu memudahkan para end-user untuk mengontrol transaksi keuangan secara real time dengan berbagai security yang sudah diproteksi.
Melihat peluang inilah, BSI berupaya menggenjot salah satu sumber fee based income melalui Application Programming Interface (API). Layanan ini menjawab tantangan sistem IT perbankan syariah yang canggih, handal, aman dan amanah. Dimana per Mei 2021, fee based income melalui API telah tumbuh 86% dengan target hingga akhir 2021 mencapai lebih dari 500 Miliar.
“BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia serius menggarap pasar digital sebagai sarana untuk memperluas jaringan. Tentunya kerja sama dengan mitra yang handal,sehat secara finansial, amanah dan senantiasa mendukung UMKM serta pemulihan ekonomi nasional,” tutur Wijayanto.
Direktur Utama BPRS Hijra Alami Tri Israharjo Santoso mengatakan pihaknya menjadi mitra layanan API merupakan satu-satunya BPRS yang beroperasi di Jakarta dan memiliki portfolio peer to peer lending yang baik yakni Rp 522 Miliar dengan tingkat pengembalian pembiayaan 100%. Artinya BPRS Hijra Alami adalah perusahaan yang sehat dan juga menerapkan prinsip-prinsip syariah di semua sektor bisnisnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Melalui kerja sama ini kami siap kolaborasi aktif dengan Bank Syariah Indonesia baik sebagai mitra pembiayaan maupun layanan IT core perbankan yang membantu operasional dan control BPRS Hijra Alami. Tentu kami berharap terus adanya pengembangan dan inovasi sistem IT yang canggih sehingga semakin mempermudah mitra dalam sisi pengawasan finansial”, ujar Tri Israharjo Santoso. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon