Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Pembangkit EBT Medco Senilai Rp.750 Milyar

kurnia - Kamis, 28 April 2022 - 08:12 WIB

Kamis, 28 April 2022 - 08:12 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) berpartisipasi dalam proyek pengembangan pembangkit energi listrik terbarukan PT Medco Power Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Perseroan dalam mendukung percepatan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan umat.

BSI berperan sebagai Mandated Lead Arranger, Facility Agent & Escrow Agent , dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp750 milyar. Penyaluran pembiayaan ini ditandai dengan Penandatanganan Line Facility antara Bank Syariah Indonesia dengan PT Medco Power Indonesia di Gedung The Tower, Jakarta (27/4).

Terkait proyek tersebut, Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Kusman Yandi mengatakan, sindikasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi BSI dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan proyek energi listrik terbarukan.

“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan energi dan sumber daya nasional untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata Kusman Yandi.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Pembiayaan ini juga merupakan upaya BSI dalam mendukung percepatan penyediaan energi khususnya dalam energi terbarukan (EBT) sesuai dengan arahan dan fokus pemerintah dalam mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah Musyarakah yaitu akad dimana Bank akan menanamkan dana/modal atas suatu usaha dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati bersama.

Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Hingga triwulan I/2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp49 triliun. Pada semester I 2022, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.

Peran BSI, kata Kusman, diharapkan dapat menjadi mitra strategi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan ekosistem halal dari semua lini bisnis, baik ritel maupun wholesale. (R/R4/P2)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda