BSM Bersinergi Pembiayaan Syariah

Jakarta, 26 Rajab 1438/24 April 2017 (MINA) – Untuk meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor dengan skim syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance (MTF).

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih mengatakan, dalam pelayananan pembiayaan kendaraan bermotor secara syariah, pihaknya akan bersinergi dengan perusahaan pembiayaan bermotor. Sinergi kedua anak usaha Mandiri ini dirancang sejak 2016 dan pada awal 2017 diimplementasikan.

“BSM OTO sudah ada sejak tahun 2000 dengan nama pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor. Merespon kebutuhan pasar dan industri, BSM memperbaiki bisnis proses dan merevitalisasi produk BSM OTO, di antaranya melalui sinergi layanan dengan MTF,” kata Niken dalam keterangan tertulis yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Senin (24/4).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Untuk tahap awal BSM OTO dilakukan di wilayah Jabodetabek. Insyaallah secara bertahap selama 2017 ini seluruh area akan efektif memasarkan BSM OTO,” tambah Niken.

Niken berharap dengan pengalaman kompetensi MTF dan layanan pembiayaan syariah yang BSM sediakan dapat menjadi solusi bagi masyarakat. “Insyaallah dengan sinergi ini, kami akan lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat,” ujar Niken.

Sementara Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance William Francis menambahkan sinergi bersama BSM akan menjadi alternatif bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan otomotif dengan prinsip syariah.

“Jadi bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan dengan akad syariah, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Kami juga tetap menjamin marjin yang kompetitif dan kecepatan SLA dalam layanan kami,” tambah William.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

BSM OTO merupakan produk pembiayaan konsumer kepada nasabah untuk memiliki kendaraan bermotor. Saat ini BSM OTO menggunakan akad Murabahah, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Ke depannya akan dijajaki menggunakan akad Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT) dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). (L/R03/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon