SEMARAK Ramadhan 1446 H. semakin terasa menjelang buka bersama di Kota Delhi, kawasan metropolitan besar di utara India.
Di kota yang dikenal dengan Old Delhi, kawasan yang sudah ada sejak tahun 1600-an, jelang Maghrib di bulan Ramadhan, menawarkan banyak tempat untuk berbuka puasa, masing-masing menyajikan sepotong sejarah dan cita rasa kuliner yang luar biasa.
Seiring dengan dimulainya bulan suci Ramadan tahun 2025 ini, kota ini perlahan berubah menjadi surga kuliner, di mana tradisi berbuka puasa Iftar menjadi perayaan cita rasa dan kebersamaan.
Jalan-jalan di kota bersejarah ini, yang bergema dengan doa dan suasana bercengkerama penuh bahagia, mengundang penduduk setempat dan pengunjung lainnya untuk menikmati pesta yang lebih mengutamakan kebersamaan daripada sekedar cita rasa.
Baca Juga: Delegasi UIN Alauddin Makassar Kunjungi Ashabul Kahfi Language School
Dari jalan-jalan ramai di Old Delhi hingga restoran-restoran kontemporer di Delhi Selatan, Iftar (buka bersama) bukan sekadar santapan.Buka bersama adalah pengalaman yang berakar kuat pada tradisi, kehangatan, dan keragaman budaya kota tersebut.
Saat adzan Maghrib berkumandang di udara, jalanan Delhi menjadi hidup dengan aroma kebab yang lezat, nihari yang dimasak dengan api kecil, dan hidangan manis yang gurih seperti phirni dan shahi tukda.
Keluarga, teman, dan bahkan orang asing berkumpul di sekitar piring yang mengepul, mewujudkan esensi Ramadan, yaitu: persatuan, rasa syukur, dan kemurahan hati.Terutama sekali buka bersama terasa begitu hangat di komplek Masjid Jama di Kota Delhi.
Restoran Terkemuka
Baca Juga: Presiden dan Wapres RI Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal
Di kota tua Delhi ini, ada beberapa restoran terkemuka yang ramai dikunjungo oleh warga Muslim untuk berbuka puasa bersama keluyarga dan teman-temannya, di antaranya:
- Restoran Shane Karahi
Restoran Shane Karahi di Okhla sebagai yang terdepan. Restoran Shane Karahi yang berada di lingkungan Okhla yang ramai, adalah restoran terkenal dengan masakan khas Pakistan.
Hidangan khas Karahi, kebab berasap, dan kuah yang kaya menawarkan cita rasa otentik, yang mengingatkan pengunjung pada dunia kuliner Lahore yang semarak.
Suasana restoran yang hangat dan ramah menjadikannya tempat yang sempurna untuk berbuka puasa, menumbuhkan rasa kebersamaan di setiap santapan.
Baca Juga: Tips di Hari Raya, Jangan Balas Dendam Segala Disantap
- Restoran Al Jahangir
Ada juga Restoran Al Jahangir, yang terletak di jantung Daryaganj. Resto ini menawarkan perpaduan masakan Mughlai tradisional dan kontemporer dalam suasana yang elegan. Menunya menawarkan hidangan istimewa seperti murgh badami shorba dan tandoori raan, menjadikannya tempat yang ideal untuk pesta yang tak terlupakan.
Suasana restoran dan cita rasa yang kaya membawa pengunjung ke masa lalu Mughal Delhi yang megah.
- Restoran Al Jawahar
Restoran Al Jawahar, tak kalah menariknya. Tempat makan ini terletak di dekat Masjid Jama Delhi. Hanya beberapa langkah dari masjid bersejarah.
Al Jawahar adalah tempat kuliner yang menawarkan hidangan lezat Mughlai yang otentik. Dengan resep-resep yang telah lama diwariskan dari generasi ke generasi, menu mereka menyajikan hidangan lezat seperti ayam Jahangiri dan kari telur, yang merupakan perwujudan kekayaan kuliner kerajaan.
Baca Juga: Rayakan Idul Fitri, Wapres Ajak Umat Islam Jaga Spirit Kasih dan Murah Hati
Suasana yang semarak mencerminkan semangat kebersamaan Ramadan, di mana setiap hidangan merupakan perayaan sejarah, keyakinan, dan pesta.
- Ghalib Kabab Corner
Ada juga, Ghalib Kabab Corner, yang terletak di dekat Hazrat Nizamuddin Auliya. Ghalib Kabab Corner adalah permata tersembunyi yang terkenal dengan kebab seekh dan kebab boti-nya.
Hidangan lezat berasap dan pedas ini menawarkan pengalaman yang tak tertandingi dalam suasana yang sederhana namun menggugah jiwa.
Qawwali di dekatnya menambah pesonanya, menjadikannya destinasi berbuka puasa yang autentik dan penuh perasaan yang memadukan makanan dengan keyakinan dan tradisi.
Baca Juga: Dua Kapal Pesiar Singgah di Sabang Saat Idul Fitri
- Changezi Chicken
Changezi Chicken, di kawasan Daryaganj cocok untuk mereka yang menginginkan hidangan yang kaya dan penuh rempah, wajib dikunjungi.
Ayam mentega, ayam Afghani, dan kaju keema yang legendaris ini terkenal dengan teksturnya yang lembut dan cita rasanya yang kuat.
Restoran yang kompak namun semarak ini sangat cocok untuk pengalaman berbuka puasa yang intim, dikelilingi oleh aroma daging yang dimasak perlahan dan rempah-rempah yang harum.
Begitulah Ramadhan 2025 di Kota Delhi, lebih dari sekadar makanan. Selain restoran-restoran ikonik ini, malam-malam Ramadhan di Delhi menjadi lebih semarak dengan adanya pasar-pasar malam yang ramai di sepanjang jalanan Matia Mahal, Chandni Chowk, dan Zakir Nagar.
Baca Juga: Pj Bupati Aceh Besar Tutup Tadarus Ramadhan di Meuligoe
Daerah-daerah ini berubah menjadi pusat makanan yang semarak, tempat para pedagang menyajikan haleem, korma, kebab, jalebi, dan berbagai minuman rooh afza.
Energinya menular, dengan para pedagang kaki lima yang meneriakkan makanan khas mereka, keluarga-keluarga yang berbelanja pakaian Idul Fitri, dan berbagai tindakan kedermawanan saat makanan dibagikan kepada mereka yang kurang beruntung.
Ya, di Kota Delhi, berbuka puasa bersama lebih dari sekadar berbuka puasa. Berbuka puasa bersama adalah perayaan budaya, sejarah, dan kebersamaan.
Baik menikmati jamuan kerajaan di restoran bersejarah atau menikmati hidangan pinggir jalan.
Baca Juga: Santri Ponpes Nuu Waar AFKN Sukses Penuhi Target 6.000 Kali Khatam Al-Qur’an
Setiap gigitan menceritakan kisah tradisi dan perayaan yang menjadi ciri khas Ramadan di ibu kota Negara India.
Begitulah, suasana Ramadhan di India, dengan jumlah Muslim posisi ketiga terbesar di dunia, dengan populasi Muslim mencapai 200 juta jiwa, atau sekitar 14,2% dari total populasi penduduk India 1,438 miliar jiwa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Imbau Umat Islam Tunaikan Kewajiban Zakat Fitrah