Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Ramadhan, Saat Tepat untuk Bertaubat

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - Selasa, 4 Maret 2025 - 14:03 WIB

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:03 WIB

73 Views

Ilustrasi (Foto: MINA)

BULAN Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Setiap harinya, suasana di bulan suci ini membawa ketenangan jiwa, memperkuat hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bulan Ramadhan bukan sekadar momen untuk menahan lapar dan haus, ia juga adalah waktu yang paling tepat untuk merenungi diri, memohon ampunan, dan bertaubat kepada Allah.

Dalam kesibukan hidup sehari-hari, manusia tak luput dari dosa. Ada dosa yang dilakukan dengan sengaja, ada pula yang terjadi tanpa sadar. Allah Ta’ala dengan kasih sayang-Nya yang Maha Luas, membuka pintu taubat bagi hamba-Nya di setiap waktu.

Namun, di bulan Ramadhan, pintu ampunan itu terbuka lebih lebar, dan pahala dari setiap amal kebaikan dilipatgandakan. Hal ini menjadi pengingat bahwa Allah senantiasa memberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Baca Juga: Malam ke-29 Ramadhan, 100.000 Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa

Ramadhan adalah momen spesial, di mana hati lebih mudah untuk dilunakkan dan jiwa lebih siap untuk menerima nasihat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 نْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(رواه البخاري ومسلم)

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa salah satu pintu ampunan terbesar di bulan Ramadhan adalah melalui puasa yang tulus dan ikhlas. Maka, tidak ada alasan untuk menunda-nunda taubat.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1446 H: Peradaban Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina

Dengan segala kemuliaan yang ada di bulan ini, Ramadhan adalah waktu yang paling baik untuk bertekad kembali kepada jalan yang benar. Taubat bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kesadaran dan keberanian untuk memperbaiki diri di hadapan Allah yang Maha Pengampun.

Dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang Taubat

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

…،وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (النور: ٣١)

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Mengokohkan Ukhuwah, Meneguhkan Dukungan untuk Pembebasan Al-Aqsa

“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

Ayat di atas menyeru kepada seluruh orang beriman untuk segera bertaubat. Taubat bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang merasa jauh dari Allah, tetapi juga bagi setiap hamba yang ingin meraih keberuntungan dunia dan akhirat. Dalam tafsirnya, Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa taubat adalah kewajiban yang harus dilakukan segera, karena tidak ada jaminan umur manusia di dunia ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّاءِينَ التَّوَّابُونَ
(رواه الترمذي)

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Kembali pada Fitrah Kesucian

“Setiap anak Adam adalah pendosa, dan sebaik-baik pendosa adalah mereka yang bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Namun, kesempurnaan seorang hamba di mata Allah adalah ketika ia menyadari kesalahannya dan berusaha kembali kepada-Nya dengan penuh penyesalan.

Penjelasan Ulama tentang Keutamaan Taubat di Bulan Ramadhan

Para ulama sepakat bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang paling mulia untuk bertaubat. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan di mana hati manusia lebih terbuka untuk menerima hidayah.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Dengan Spirit Ramadhan, Kita Wujudkan Syariat Al-Jama’ah

Hal itu disebabkan suasana spiritual yang mendukung, seperti ibadah puasa, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan suasana kebersamaan dalam kebaikan.

Selain itu, Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah juga mengatakan bahwa salah satu keutamaan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Barang siapa yang memohon ampunan pada malam tersebut dengan hati yang ikhlas, maka dosa-dosanya akan dihapuskan oleh Allah. Maka, seorang muslim yang ingin memanfaatkan bulan ini untuk bertaubat sungguh berada dalam waktu yang sangat istimewa.

Motivasi untuk Segera Bertaubat

Baca Juga: Komunitas Muslim Indonesia di Jepang Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan

Hidup ini adalah perjalanan yang singkat, dan setiap perjalanan memiliki akhir. Jangan menunda-nunda taubat karena waktu tidak akan pernah menunggu. Allah berfirman:

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ (الزمر: ٣١)

“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini menjadi pengingat bahwa tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah Ta’ala. Allah menginginkan kesungguhan hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus.

Baca Juga: Kemenag Rukyatul Hilal Sabtu, 29 Maret: Bukan Sekedar Melihat, Tapi Soal Pembuktian

Maka, jangan pernah merasa malu atau ragu untuk bertaubat. Justru taubat adalah bukti cinta kita kepada Allah dan kesungguhan kita untuk menjalani hidup sesuai dengan perintah-Nya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan. Ia datang sebagai hadiah dari Allah untuk menyucikan jiwa, memperbaiki hubungan dengan-Nya, dan menyiapkan diri menuju kehidupan yang lebih baik. Jangan sia-siakan setiap detik di bulan ini tanpa memanfaatkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagai hamba yang lemah, kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan habis di dunia ini. Maka, selagi masih diberi kesempatan, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk bertaubat dengan sepenuh hati.

Jadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Allah menerima taubat kita, menghapus dosa-dosa kita, dan menjadikan kita hamba yang dicintai-Nya.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1446 Senin, 31 Maret

،..إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ (البقرة: ٢٢٢)

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222). []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Memburu Datangnya Lailatul Qadar

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Ramadhan 1446 H
Kolom