Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan yang fokus pada perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina, Aqsa Working Group (AWG) mengadakan perlombaan Menulis Artikel Populer dengan tema sentral “Bebaskan Masjid Al-Aqsha, Dukung Kemerdekaan Palestina.”
Penanggung Jawab Perlombaan Artikel BSP 2022, Muhammad Sayyid Iqbal mengatakan, kegiatan lomba itu merupakan bagian dari kegiatan akbar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022 yang dilaksanakan sepanjang November mendatang.
Iqbal mengatakan, perlombaan ini dalam rangka menumbuhkan cinta dan juang terhadap pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina, serta untuk menumbuhkan budaya literasi tentang Al-Aqsha di kalangan santri/pelajar, mahasiswa dan generasi muda.
“Peserta Lomba Menulis Artikel Populer tentang Al-Aqsha dan Palestina bersifat terbuka untuk kategori: 1) Santri/Pelajar SMP/sederajat, 2) Santri/Pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa/pemuda/syubban/fatayat,” ujarnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Pendaftaran peserta lomba dilakukan secara daring (online) melalui https://forms.gle/zdBaRx6usxxhoBUY6. Untuk konfirmasi pendaftaran, dapat menghubungi Panitia Lomba Muhammad Sayyid Iqbal di nomor WA : 0812-1032-0614.
Sementara itu, pengumpulan naskah lomba artikel dimulai pada 1 November 2022. Batas akhir pengiriman ialah Jumat, 25 November 2022 pukul 23.59 WIB. Naskah dikirim ke email [email protected] dan tembusan ke [email protected].
Pemenang lomba artikel tersebut akan diumumkan pada Selasa, 29 November 2022, secara hybrid (offline dan online) dalam Forum Sarasehan Bulan Solidaritas Palestina.
Seluruh peserta akan mendapatkan Piagam Penghargaan Peserta Lomba. Sementara para pemenangnya akan dianugerahi Piagam Juara, Plakat, Buku Al-Aqsha, dan Uang Pembinaan.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Ada berbagai ketentuan sebelum mengirimkan naskah artikel yang akan dilombakan, antara lain (1) naskah tersebut adalah hasil karya sendiri bukan jiplakan, (2) tidak sedang dilombakan di tempat lain, (3) belum pernah dikirim/dimuat di media massa, (4) jumlah kata berkisar antara 700-1.000 kata, (5) diiketik pada kertas ukuran A4, Spasi 1,5, (6) penulisan menggunakan huruf Times New Roman, Font Size 12.
Kriteria penilaian yang akan menjadi pertimbangan para juri pun dilihat dari berbagai aspek. Pertama, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kedua, gaya penulisan menarik dan mudah dipahami. Ketiga, kesesuaian isi dengan tema sentral.
Dewan juri terdiri dari Duta Al-Quds, wartawan, penulis buku kepalestinaan dan da’i. (L/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal