New York, 29 Jumadil Akhir 1438/28 Maret 2017 (MINA) – Seorang veteran tentara Amerika Serikat (AS) kulit putih didakwa melakukan aksi terorisme karena menikam seorang pria kulit hitam berusia 66 tahun.
Polisi mengatakan, terdakwa James Jackson (28) berencana melakukan pembunuhan dengan motif kesenangan berlatar belakang ras.
“(Jackson) berkeliaran di jalan-jalan New York selama tiga hari untuk mencari orang kulit hitam untuk dibunuh, melancarkan kampanye terorisme terhadap masyarakat Manhattan,” kata Jaksa Distrik Manhattan Cyrus Vance dalam pernyataan pada hari Senin (27/3). Demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina
Pekan lalu, saat melakukan rencananya, Jackson secara acak memilih warga New York semata-mata melihat warna kulit, kemudian menikamnya berulang kali di tempat terbuka di sudut jalan Midtown.
Dia resmi didakwa di Mahkamah Agung Negara Bagian karena melakukan tindakan terorisme, pembunuhan tingkat kedua sebagai kejahatan rasial, serta dakwaan ketiga tentang kepemilikan senjata.
Pengacara Jackson telah mengatakan bahwa kliennya memiliki “masalah psikologis yang jelas”.
Jackson telah mengakui menikam Timothy Caughman yang sedang mengumpulkan botol bekas untuk didaur ulang pada 20 Maret. Caughman berhasil berjalan dua blok ke kantor polisi, tapi meninggal di rumah sakit.
Baca Juga: Jaksa ICC Ajukan Surat Perintah Penangkapan Kepala Junta Myanmar
Jackson yang bertugas di Angkatan Darat AS 2009-2012, pernah juga bertugas di Afghanistan. Ia menyerahkan diri ke polisi di Times Square pada hari Rabu (22/3) setelah polisi merilis video dari CCTV yang merekam aksi penusukan. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut