Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BURONAN SERANGAN UNIVERSITAS KENYA SENILAI 2,7 MILYAR RUPIAH

Rudi Hendrik - Sabtu, 4 April 2015 - 09:54 WIB

Sabtu, 4 April 2015 - 09:54 WIB

604 Views

Terduga pemimpin serangan bersenjata di Universitas Garissa Kenya, Mohamed Mohamud alias Dulyadi atau Gamadhere. (Foto: Reuters/Feisal Omar)
Terduga pemimpin serangan bersenjata di Universitas Garissa <a href=

Kenya, Mohamed Mohamud alias Dulyadi atau Gamadhere. (Foto: Reuters/Feisal Omar)" width="300" height="169" /> Terduga pemimpin serangan bersenjata di Universitas Garissa Kenya, Mohamed Mohamud alias Dulyadi atau Gamadhere. (Foto: Reuters/Feisal Omar)

Nairobi, 15 Jumadil Akhir 1436/4 April 2015 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Kenya merilis foto orang yang terkait serangan di Universitas Garissa dengan tawaran hadiah 20 juta shilling Kenya (sekitar Rp 2,7 milyar).

Nama yang tercantum dalam foto buronan itu adalah Mohamed Mohamud alias Dulyadin atau Gamadhere.

“Kami menyerukan kepada siapa pun, info tentang #Gamadhere untuk dilaporkan kepada pihak berwenang  dan badan-badan keamanan yang terkait,” Kementerian Dalam Negeri memposting di Twitter, CNN yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Pengumuman Kementerian tidak menyebutkan apa peran pria yang diburu dalam serangan di Universitas Garissa pada Kamis pagi (2/4) yang membunuh sedikitnya 147 orang.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Adapun empat pria bersenjata yang menyerang universitas itu tewas dalam penyerbuan pasukan keamanan Kenya.

Kelompok Al-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang mereka sebut sebagai pembalasan, karena Kenya mengirimkan tentaranya ke Somalia untuk memerangi mereka sejak 2011.

Serangan hari Kamis adalah yang paling mematikan di Kenya sejak pemboman 1998 terhadap kedutaan besar Amerika Serikat di Nairobi, menewaskan lebih 200 orang.

Al-Shabab juga melakukan serangan dan penyanderaan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada September 2013, menewaskan 67 orang.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Bulan lalu, Kedutaan Besar AS memperingatkan warganya di Kenya tentang kemungkinan akan adanya serangan dalam waktu dekat, setelah laporan kematian pemimpin kunci Al-Shabaab, Adan Garaar.

“Meskipun tidak ada informasi tentang lokasi tertentu di Kenya terkait serangan, warga AS diingatkan ada potensi serangan terorisme,” kata peringatan itu.

Lemahnya perbatasan Somalia-Kenya telah memudahkan anggota Al-Shabaab menyeberang dan melakukan serangan. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda