Nairobi, 15 Jumadil Akhir 1436/4 April 2015 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Kenya merilis foto orang yang terkait serangan di Universitas Garissa dengan tawaran hadiah 20 juta shilling Kenya (sekitar Rp 2,7 milyar).
Nama yang tercantum dalam foto buronan itu adalah Mohamed Mohamud alias Dulyadin atau Gamadhere.
“Kami menyerukan kepada siapa pun, info tentang #Gamadhere untuk dilaporkan kepada pihak berwenang dan badan-badan keamanan yang terkait,” Kementerian Dalam Negeri memposting di Twitter, CNN yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Pengumuman Kementerian tidak menyebutkan apa peran pria yang diburu dalam serangan di Universitas Garissa pada Kamis pagi (2/4) yang membunuh sedikitnya 147 orang.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Adapun empat pria bersenjata yang menyerang universitas itu tewas dalam penyerbuan pasukan keamanan Kenya.
Kelompok Al-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang mereka sebut sebagai pembalasan, karena Kenya mengirimkan tentaranya ke Somalia untuk memerangi mereka sejak 2011.
Serangan hari Kamis adalah yang paling mematikan di Kenya sejak pemboman 1998 terhadap kedutaan besar Amerika Serikat di Nairobi, menewaskan lebih 200 orang.
Al-Shabab juga melakukan serangan dan penyanderaan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada September 2013, menewaskan 67 orang.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Bulan lalu, Kedutaan Besar AS memperingatkan warganya di Kenya tentang kemungkinan akan adanya serangan dalam waktu dekat, setelah laporan kematian pemimpin kunci Al-Shabaab, Adan Garaar.
“Meskipun tidak ada informasi tentang lokasi tertentu di Kenya terkait serangan, warga AS diingatkan ada potensi serangan terorisme,” kata peringatan itu.
Lemahnya perbatasan Somalia-Kenya telah memudahkan anggota Al-Shabaab menyeberang dan melakukan serangan. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa