Makkah, MINA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara operasional Bus Shalawat mulai Ahad (1/6) pukul 12.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Layanan yang mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram ini akan dihentikan untuk memfokuskan armada pada pelayanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Arfi Hatim menyatakan bahwa penghentian sementara ini diperlukan demi optimalisasi pelayanan pada fase puncak haji.
“Layanan Bus Shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025 pukul 00.00 dini hari WAS,” kata Arfi dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Malta Siap Akui Negara Palestina, Akhiri Penantian 45 Tahun
Arfi mengimbau para jemaah untuk memanfaatkan waktu jeda ini dengan memperbanyak ibadah di hotel masing-masing. “Kami sangat memahami keinginan jemaah untuk tetap beribadah di Masjidil Haram.
Namun, pada masa jeda layanan ini, kami mohon agar jemaah tetap beribadah di hotel, seperti berzikir, membaca Al-Quran, atau memperdalam ilmu manasik haji,” ujarnya.
Menurutnya, penghentian layanan ini juga bertujuan agar jemaah dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental menghadapi rangkaian ibadah puncak haji.
Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan dimulai dalam lima hari mendatang. Pelayanan armada bus selama fase ini menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran transportasi jemaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji. []
Baca Juga: Rudal Hipersonik Houthi Lumpuhkan Bandara Ben Gurion
Mi’raj News Agency (MINA)