Washington, MINA – Organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, Council on American-Islamic Relations (CAIR) merilis sebuah laporan pada hari Selasa (11/1) yang mengungkapkan hampir $106 juta yang diberikan kepada kelompok-kelompok Islamofobia antara 2017-2019.
Laporan “Islamofobia di Arus Utama” oleh CAIR mencantumkan 35 lembaga dan yayasan amal yang menyalurkan $105.865.763 kepada 26 kelompok anti-Muslim, Anadolu melaporkan.
Christian Advocates Serving Evangelism Inc., Fidelity Charitable Gift Fund, Schwab Charitable Fund, Marcus Foundation, Adelson Family Foundation dan Jewish Communal Fund termasuk di antara enam penyandang dana teratas dari jaringan Islamofobia AS, menurut laporan tersebut.
CHAIR mengatakan, Kelompok Islamofobia menyebarkan informasi palsu tentang komunitas Muslim di AS dan sekitarnya melalui media sosial, pers, audiensi publik, dan cara lainnya.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Pusat Hukum dan Keadilan Amerika (ACLJ) menerima total gabungan lebih dari $60 juta dari Christian Advocates Serving Evangelism Inc antara 2017-2019.
“Firma hukum memiliki sejarah mendukung kebijakan anti-Muslim seperti Larangan Muslim. Pada 2017 ACLJ mengajukan briefing pengadilan pendukung untuk membela Larangan Muslim,” kata laporan itu.
Koordinator Riset dan Advokasi Nasional CAIR Huzaifa Shahbaz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “bukan rahasia lagi Jaringan Islamofobia tetap hiper-aktif dan didanai dengan baik.
“Meskipun ada sedikit penurunan dalam yayasan yang menyalurkan uang ke kelompok anti-Muslim, jutaan dolar masih mengalir ke organisasi yang menyebarkan informasi yang salah dan melanggengkan stereotip berbahaya tentang Muslim dan Islam,” katanya.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Shahbaz juga meminta komunitas filantropi menetapkan kebijakan yang jelas untuk mencegah dana masuk ke kelompok pembenci dan menerapkan inisiatif pendidikan bagi staf dan anggota dewan agar membantu mereka memahami tingkat kefanatikan anti-Muslim. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina