Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin: Kaligrafi Penting dalam Islam

Risma Tri Utami - Ahad, 17 September 2017 - 18:03 WIB

Ahad, 17 September 2017 - 18:03 WIB

236 Views ㅤ

H Muhaimin Iskandar saat menutup acara Festival dan Pameran Kaligrafi ASEAN di Ponpes Manbaul Ma'arif, Denanyar, Jombang (16/9) malam. (Foto: Harisantri)

H Muhaimin Iskandar saat menutup acara Festival dan Pameran Kaligrafi ASEAN di Ponpes Manbaul Ma’arif, Denanyar, Jombang (16/9) malam. (Foto: Harisantri)

Jombang, MINA – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Muhaimin Iskandar mengatakan, kaligrafi merupakan salah satu bagian yang penting di dalam Islam.

Hal itu disampaikannya dalam penutupan Pameran dan Festival Kaligrafi ASEAN 2017 di Pondok Pesantren Manba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, Sabtu (16/9) malam.

“Karena, selain merupakan ekspresi seni dan keindahan, ada unsur spiritual yang melintas batas darah, suku, hukum, agama, dan golongan di sana,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin, demikian laman Harisantri yang dikutip MINA.

Baca Juga: Tanah Longsor di Padang Lawas Sumut Akibatkan Empat Orang Meninggal Dunia

Dakwah juga bisa dilakukan dengan seni kaligrafi. Keberhasilan dakwah Islam di Indonesia adalah dari seni. “Melalui seni, para wali juga bisa menyebarkan agama Islam dengan penuh kenyamanan, dan kedamaian,” ujar Cak Imin.

Menurut dia, kekuatan seni dan spritual terbukti telah menjadi penyangga Indonesia, sehingga tidak terjadi perpecahan. Negara tanpa seni, akan kering spiritualitas.

Namun, tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi, seni tidak bisa digunakan untuk melakukan agresi, intervensi apalagi mewarnai peradaban. Seni, imbuh Cak Imin, harus bersanding dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Korea Selatan potong rambutnya saja kaku, saking kurangnya seni. Namun Korean Pop (K-Pop) yang sangat jauh bandingannya dengan ekpresi indah kesenian Indonesia, karena pengetahuan dan teknologi, di Denanyar saja banyak yang tahu K-Pop,” jelasnya.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki NNT Kembali Erupsi

Jelek tapi berteknologi, bisa populer sejagat. “Bayangkan kalau acara ini diadakan di Jakarta, bagaimana gaungnya, apalagi bukan hanya se-ASEAN tapi juga dunia,” kata Cak Imin yang juga meminta peserta acara untuk segera share foto atau postingan kegiatan ini agar diketahui puluhan ribu orang. (R/R09/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Dempo Erupsi, Warga Tetap Beraktifitas Normal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia
test
test