Jakarta, 1 Dzulqa’dah 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Sebuah resolusi yang dikeluarkan Dewan Negara Bagian California menetapkan bulan Agustus sebagai bulan “Kesadaran dan Penghargaan” untuk Muslim sebagai minoritas di Amerika Serikat (AS).
Keputusan itu diprotes sebagian warga, menyusul timbulnya anti Islam bersamaan setelah pidato-pidato rasis Capres Donald Trump akhir-akhir ini mendapat dukungan beberapa pihak.
“Saya memposting di halaman Facebook saya tentang resolusi ini, banyak komentar yang menyebut saya pengkhianat, ada pula yang menyebut saya bekerja dengan teroris,” ungkap anggota Dewan dari partai Demokrat, Bill Quirk, demikian Ibtimes melaporkan.
Resolusi itu disahkan pada Senin dengan dukungan beberapa partai yang bertujuan mengenalkan dan mendidik warga California tentang Muslim serta kontribusi mereka untuk AS.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Meskipun mayoritas Muslim Amerika di California dan di seluruh AS berusaha mempromosikan perdamaian dan solidaritas antara semua agama, ras, suku, sementara menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip tersebut yang menentukan identitas warga Amerika, mereka terus dipaksa hidup dan bertahan dalam pelecehan, penyerangan, dan diskriminasi,” tulis resolusi tersebut.
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Muslim-Amerika Basim El Karra mengatakan kepada NBC News bahwa resolusi ini menjadi salah satu harapan untuk komunitas Muslim di tengah panasnya gejolak pemilu, utamanya setelah capres Donald Trump berjanji akan menghapus penduduk Muslim di AS.
Resolusi ini bukanlah kali pertama di California. Kota Los Angeles sebelumnya menyatakan Juli 2014 sebagai bulan warisan budaya Muslim Amerika.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas