Washington, 7 Dzulhijjah 1436/21 September 2015 (MINA) – Calon presiden AS dari Partai Republik, Ben Carson mengatakan, tidak ada Muslim yang harus menjadi Presiden Amerika Serikat.
Pernyataan melalui Twitter itu menambah gejolak kontroversi dalam partai tersebut tentang ras/agama calon presiden.
Presiden AS saat ini, Barack Obama dari Partai Demokrat, adalah seorang keturunan Afrika berkulit hitam.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC dalam acara “Meet the Press”, Carson yang merupakan seorang pensiunan ahli bedah otak itu, sering merujuk pada iman Kristen yang dianutnya, ketika ditanya “apakah kita harus peduli pada agama seorang presiden ?”.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ketika ditanya “apakah ia yakin Islam konsisten dengan konstitusi AS?”, ia menjawab “Tidak, saya tidak yakin, saya tidak yakin”.
“Saya tidak akan menganjurkan kita menempatkan seorang Muslim untuk bertanggung jawab atas bangsa ini. Saya benar-benar tidak setuju dengan itu,” tambahnya, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengatakan, komentar Carson itu membuat dia tidak layak menjadi seorang presiden.
“Ini mendiskualifikasi dia untuk menjadi presiden,” kata Direktur CAIR, Nihad Awad.
Namun kubu kampanye Carson membantah jika kandidatnya anti-Muslim. Menurutnya komentar Carson sedang dilebih-lebihkan dan ada kemungkinan Carson akan menjangkau komunitas Muslim dalam kampanyenya.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Dia tidak mengatakan bahwa seorang Muslim harus dicegah dari pencalonan atau dilarang dengan cara apapun,” kata juru bicara kampanye Carson, Doug Watts sebagaimana dikutip oleh NBC. “Dia (Carson) hanya tidak yakin rakyat Amerika siap untuk itu.”
Masalah ini tiba-tiba muncul menjadi kontroversi ketika muncul dugaan bahwa Presiden Barack Obama sebenarnya adalah seorang Muslim. Namun itu dibantah keras oleh para kandidat calon presiden, termasuk oleh calon lainnya dari Partai Republik, Donald Trump. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan