
Regina Mustafa. Foto: Post Bulletin
Rochester, MINA – Seorang Muslimah yang mencalonkan diri sebagai walikota Rochester, daerah di negara bagian New York AS, mengalami ancaman kematian tak dikenal yang diposting di salah satu media sosialnya.
Regina Mustafa yang mengumumkan pencalonannya pada 5 Februari lalu, mengatakan baru-baru ini dia menerima pemberitahuan di akun Google Plus miliknya yang ditulis pada Juni 2017. Demikian Postbulletin memberitakan, yang dikutip MINA, Rabu (14/2).
Sebagaimana diberitakan Washington Post, ancaman yang ditulis oleh akun bernama “Gerakan Milisi,” mengatakan “Bunuh semua muslim di Amerika.”
Baca Juga: Trump Tuai Kritik Tajam Usai Unggah Gambar AI Kenakan Kostum Paus
“Sebenarnya ancamannya itu lebih general kepada semua Muslim di Amerika, tapi karena orang ini menyelidiki saya dan membuat komen itu maka saya anggap sebagai ancaman khusus,” katanya.
Karenanya, dia memutuskan untuk melaporkan hal itu ke Departemen Kepolisian Rochester pada Senin (12/2), meskipun untuk melacaknya akan sulit.
Pesan yang diterimanya itu adalah yang paling mengancam sejak ia mengumumkan twaran menjadi walikota, meskipun banyak juga yang berkomentar negatif dan “retorika anti-Muslim” yang dikirmkan melalui media sosial serta email.
Komentar itu pun mendapat perhatian dari Dewan Hubungan Amerika-Islam Minnesota, yang meminta penegakan hukum dan penyelidikan.
Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar
“Kami mendesak otoritas penegakan hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki ancaman kekerasan implisit yang menargetkan anggota komunitas minoritas yang ingin mengambil bagian dalam proses politik negara kami,” kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR-MN.
ia juga telah mengajukan laporan ke Departemen Kepolisiaan Rochester mengenai kasus tersebut.
Regina menjelaskan, dirinya tidak akan mundur dan mengubah arah kampanyenya. “Untuk kedepan, saya akan lebih berhati-hati,” tegasnya.(T/R04/RE1)
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
Mi’raj News Agency (MINA)