Washington, MINA – Menjelang kemungkinan dakwaan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, Politico melaporkan bahwa Polisi Capitol AS telah meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mengantisipasi protes di Washington.
Politico menyatakan bahwa keamanan akan diperkuat mulai Selasa pagi (21/3/2023) di sekitar Capitol AS. Namun, beberapa petugas intelijen telah menyuarakan keprihatinan mengingat beberapa protes dapat diadakan di dekat kediaman Trump di resor Mar-a-Lago dan di New York City.
Sabtu lalu, melalui platform Truth Sosial-nya, Trump meminta para pendukungnya untuk memprotes jika ia ditangkap karena mengkritik Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan yang ditudingnya “korup dan sangat politis”.
Mengutip “bocoran” dari kantor kejaksaan Manhattan, Trump juga menulis, “Kandidat Republik terkemuka & mantan Presiden Amerika Serikat akan ditangkap pada hari Selasa pekan depan. Protes, ambil kembali bangsa kita!”
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Penting untuk dicatat bahwa di saat kasus uang suap telah membuka kotak pandora, tidak selalu dilarang untuk membayar uang suap seseorang di AS.
Namun, pihak berwenang sedang mempertimbangkan apakah akan menuntut Trump karena memalsukan catatan keuangan Organisasi Trump.
Anggota parlemen AS mengirim surat kepada Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg pada Senin, meminta jaksa untuk memberikan perincian terkait laporan mengenai kemungkinan penangkapan Donald Trump.
Surat itu ditandatangani oleh Ketua Komite Kehakiman DPR AS Jim Jordan dan Ketua Komite Administrasi Bryan Steil. Pihaknya meminta dokumen terkait kasus investigasi Trump.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Trump mengeluarkan pernyataan di media sosial pada hari Senin menuduh Bragg menerima lebih dari 1 juta dolar dari pengusaha George Soros. Ia juga menuduhnya memiliki hubungan dekat dengan Hillary Clinton. (T/RI-1/;P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran