Praha, MINA – Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis, mengumumkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Visegrad (V4) di Israel secara resmi telah dibatalkan.
Menurut Czech news outlets yang dikutip Ma’an News, KTT tersebut dijadwalkan akan gelar di Yerusalem pada hari Selasa (19/2), namun telah dibatalkan setelah Polandia mundur karena ketegangan diplomatik dengan Israel.
Babis mengatakan, sebagai gantainya “Pembicaraan bilateral akan dilakukan dan pertemuan puncak tersebut mungkin akan dijadwalkan ulang pada pertengahan tahun ini.”
Keputusan Babis datang setelah Polandia memutuskan membatalkan kunjungan menteri luar negerinya ke Israel menyusul pernyataan rasis yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Katz mengatakan bahwa “Polandia mengisap anti-Semitisme dari susu ibu mereka.”
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengecam pernyataan Katz sebagai “rasis dan tidak dapat diterima.”
Duta Besar Polandia untuk Israel juga mengecam pernyataan itu melalui akun Twitter-nya, “Sungguh menakjubkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel yang baru diangkat, mengutip ucapan yang memalukan dan rasis. Sama sekali tidak dapat diterima.”
Ketegangan diplomatik antara Polandia dan Israel meletus selama Konferensi Warsawa di Timur Tengah pekan lalu, ketika Perdana Menteri Isareli Benjamin Netanyahu muncul untuk menentang undang-undang Polandia, yang melarang pernyataan luas bahwa Polandia sebagai negara telah berkolaborasi dengan Nazi untuk membunuh Yahudi selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ditambah lagi, saat mengunjungi Museum Sejarah Yahudi Polandia di Warsawa pada akhir konferensi dua hari, Netanyahu mengatakan, Polandia bekerja sama dengan Jerman selama Holocaust.
Grup V4 adalah aliansi empat negara Eropa Tengah, Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia, yang merupakan anggota Uni Eropa (UE) dan NATO yang menciptakan V4 untuk keperluan memajukan militer, budaya, ekonomi dan kerja sama energi satu sama lain. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu