Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cendekiawan Mesir Sudah Prediksi ISIS Sejak 25 Tahun Lalu

Rudi Hendrik - Sabtu, 20 Mei 2017 - 12:48 WIB

Sabtu, 20 Mei 2017 - 12:48 WIB

293 Views

Cendekiawan Mesir Farag Foda. (Foto: dok. Voice of Youth)

Cendekiawan Mesir Farag Foda. (Foto: dok. Voice of Youth)

Dubai, 23 Sya’ban 1438/20 Mei 2017 (MINA) – Sebuah rekaman video cendekiawan Mesir Farag Foda muncul secara daring, menunjukkan ilmuwan tersebut pada awal tahun 90-an telah memprediksi bangkitnya kelompok Islamic State (ISIS).

“Orang-orang ini akan merugikan orang-orang atas nama Islam dan akan memicu kekerasan atas nama Islam. Ini bukan Islam, Islam adalah agama damai,” kata Foda dalam wawancaranya, yang pertama kali dimunculkan kembali oleh Al-Arabiya yang berbasis di Dubai, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Foda mengatakan, akan ada sekelompok Muslim yang menggunakan versi militan Islam, yang akan dipasarkan untuk mencuci otak dan merekrut pemuda untuk memperjuangkannya.

Menurutnya, kelompok itu akan menolak identitas nasionalnya dan hanya akan mengidentifikasi dengan Islam, serta mencatat semua sisa-sisa budaya sebagai simbol kemurtadan.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Diperkirakan, retorika inilah yang membuat Foda terbunuh, setelah sejumlah pria bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok Al-Gama’a Al-Islamiya, menembaknya sampai mati pada tanggal 9 Juni 2002.

Anak laki-laki Foda dan saksi lainnya terluka parah dalam serangan tersebut.

Sebelum dia ditembak, kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam sangat kritis terhadap wacana sekuler Foda dan menuduhnya menyimpang dari jalan Tuhan. Grand Sheikh Al-Azhar telah mengeluarkan fatwa terhadap dia dan para ilmuwan sekuler lainnya dengan menyebutnya sebagai “musuh Islam”. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

 

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional