N’Djamena, Chad, MINA – Chad pada hari Rabu (23/8) mengumumkan telah menutup Kedutaan Besar Qatar di N’Djamena dan memberikan waktu 10 hari kepada para staf kedutaan untuk meninggalkan negara itu.
Negara di Afrika Tengah itu menuduh Doha berusaha untuk menggoyahkan stabilitas negara tersebut melalui Libya.
“Mengingat keterlibatan negara Qatar yang terus berlanjut dalam upaya merusak stabilitas Chad dari Libya, pemerintah telah memutuskan untuk menutup kedutaan dan duta besar dan personel diplomatik dari wilayah nasional,” ujar Kementerian Luar Negeri Chad sebuah pernyataan seperti dilaporkan World Bulletin yang dikutip MINA, Kamis (24/8).
Pernyataan itu menambahkan bahwa keputusan tersebut didorong oleh keinginan untuk ‘menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan’.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Sebelumnya Chad, Mauritania, dan Senegal telah menarik duta besar mereka dari Qatar pada bulan Juni lalu, setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yaman, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar.
Lima negara itu menuduh Doha mendukung kelompok ekstrimis Islam, sebuah tuduhan yang ditolak oleh negara kecil yang kaya gas tersebut. (T/R11/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis