Beijing, MINA – Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengulangi dukungannya untuk negara Palestina yang merdeka dengan Al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai ibukotanya.
“Perdamaian di Timur Tengah tidak dapat dicapai kecuali masalah Palestina dipecahkan, karena masalah ini merupakan akar dari di wilayah tersebut,” kata Wang seperti dilaporkan Xinhua dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Sabtu (23/12).
Ucapan Wang muncul dalam pertemuannya dengan Ahmed Majdalani dan Nabil Shaath Perwakilan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di ibu kota Beijing.
Dia juga meminta masyarakat internasional untuk mendukung solusi dua negara dan Palestina independen yang menikmati kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Ia menambahkan suara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkiat Al-Quds, dan meminta masyarakat internasional seruan untuk mempercepat proses perdamaian di Timur Tengah.
Dia juga meminta rakyat Palestina untuk menyelesaikan masalah mereka melalui dialog, untuk meningkatkan peran PBB dalam hal ini dan meningkatkan suara mereka untuk perdamaian.
Pada 6 Desember, Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel meski mendapat tentangan di seluruh dunia. Keputusan tersebut memicu demonstrasi marah di seluruh dunia Muslim.
Al-Quds tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, rakyat Palestina berharap Al-Quds pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota Palestina yang merdeka. (T/R03/RS3)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Mi’raj News Agency (MINA)