Beijing, MINA – Militer China menyatakan telah melakukan latihan tempur di sekitar Taiwan Ahad (8/1), yang berfokus pada serangan darat dan laut, yang merupakan latihan kedua dalam waktu kurang dari sebulan.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan, bahwa pasukannya telah mengatur “patroli kesiapan tempur gabungan dan latihan tempur yang sebenarnya” di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan, demikian Xinhua melaporkan.
Tujuan dari latihan itu adalah untuk menguji kemampuan tempur gabungan dan “dengan tegas melawan aksi provokatif dari pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan,” kata Komando China itu dalam sebuah pernyataan singkat.
Sementara itu, tidak ada tanggapan langsung dari Taiwan pulau yang dianggap pemerintah China sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
China melakukan latihan serupa pada akhir Desember 2022, dan Taiwan melaporkan bahwa 43 pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan, yang adalah daerah penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak.
China, yang selalu menggunakan kekuatan untuk menguasai pulau itu, telah melakukan serangan militer rutin ke perairan dan wilayah udara di dekat Taiwan selama tiga tahun terakhir.
Pada Agustus 2022, China mengadakan latihan perang di dekat Taiwan menyusul kunjungan mantan ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.
Taiwan, yang diperintah secara demokratis, menolak keras klaim kedaulatan Beijing atas pulau tersebut. (R/R4/P2)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)