Beijing, MINA – Kementerian Luar Negeri Cina membantah tudingan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, bahwa virus corona pertama kali dibuat di laboratorium di kota Wuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, “berkali-kali tidak ada bukti virus corona baru dibuat di laboratorium. Banyak ahli medis terkenal di dunia juga meyakini bahwa klaim yang disebut kebocoran laboratorium tidak memiliki dasar ilmiah,” Kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian kepada wartawan di Beijing, Kamis (16/4).
“Posisi Cina tentang asal dan cara penularan virus corona baru jelas. Kami selalu percaya ini adalah masalah ilmiah, yang harus dipelajari oleh para ilmuwan dan ahli medis,” kata Zhao, demikian dikutip dari Press TV.
Dia membuat pernyataan ini menanggapi pertanyaan tentang tuduhan bahwa virus corona berasal dari laboratorium di kota Wuhan di Cina tengah, tempat epidemi pertama kali muncul pada akhir 2019.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Sebelumnya, pada konferensi pers Gedung Putih pada Rabu, Trump mengatakan, pemerintahnya berusaha untuk menentukan apakah virus corona berasal dari lab di Wuhan.
Pada bulan Februari, Institut Virologi Wuhan yang didanai negara menepis desas-desus bahwa virus itu mungkin telah disintesis secara buatan di salah satu laboratoriumnya atau mungkin bocor dari fasilitas semacam itu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MIN)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina