Beijing, MINA – Cina meminta pemerintah sementara Taliban yang memimpin di Afghanistan selama lima bulan terakhir ini untuk memenuhi harapan komunitas Internasional.
“Afghanistan harus menanggapi harapan komunitas Internasional, membangun struktur politik yang terbuka dan inklusif, membuat kebijakan dalam dan luar negeri yang ringan, memerangi terorisme, bersahabat dengan negara lain dan berintegrasi ke dalam komunitas Internasional,” tegas Lijian Zhao, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, saat konferensi pers di Beijing. Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (19/1).
Taliban mendapatkan kembali kekuasaan pada Agustus 2021 setelah penarikan penuh pasukan asing dan runtuhnya pemerintah yang didukung AS. Namun, pemerintah sementara yang dipimpin Taliban belum mendapatkan pengakuan Internasional.
Pada Senin, sekelompok pakar Hak Asasi Manusia PBB menuduh para pemimpin Taliban Afghanistan melembagakan diskriminasi dan kekerasan berbasis gender yang sistematis terhadap perempuan dan anak perempuan.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Sebagian besar anak perempuan yang seharusnya bersekolah di kelas 7-12 ditolak aksesnya ke sekolah, hanya berdasarkan jenis kelamin mereka,” kata para ahli.
Mereka juga menyatakan keprihatinan atas laporan pembunuhan di luar proses hukum dan pemindahan paksa etnis dan agama minoritas. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi