Dhaka, MINA – Pemerintah Cina menyatakan tidak memihak dalam krisis Rohingya ketika Menteri Luar Negeri Bangladesh Md Shahriar Alam meminta dukungan politik dalam menemukan solusi untuk krisis tersebut.
Sikap Cina itu disampaikan oleh Duta Besar Cina untuk Bangladesh yang baru diangkat, Zhang Zuo, saat melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Menteri Shahriar di Dhaka, Senin (12/3).
Zhang Zuo mengatakan bahwa baik Myanmar dan Bangladesh adalah tetangga Cina yang “ramah”.
Dia pun mengungkapkan “kebahagiaan” atas kemajuan yang dicapai antara Bangladesh dan Myanmar melalui keterlibatan bilateral, demikian BDN News24 melaporkan.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Menghargai bantuan kemanusiaan Cina kepada pengungsi Rohingya, Menteri Luar Negeri telah mendesak Beijing untuk “memahami dimensi politik” dari krisis yang berkepanjangan.
Cina telah menggunakan kekuasaannya di Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan tindakan apa pun melawan Myanmar, kendati ada tekanan internasional terhadap pemerintah Burma setelah serangan 25 Agustus terhadap warga Rohingya.
Kekerasan militer Myanmar terhadap Rohingya membuat PBB menyebutnya sebagai “pembersihan etnis”.
Namun, Duta Besar Zhan Zou mengatakan, Cina sedang berkomunikasi dengan Myanmar dan membujuk mereka agar bertindak dengan tulus untuk repatriasi orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya di Negara Bagian Rakhine. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)