CIPTAKAN GENERASI PENGUKIR PERADABAN DENGAN AMALKAN AL-QUR’AN

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah, K.H. Arif Hizbullah,Lc,MA. Photo : Hadis/MINA
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah, K.H. Arif Hizbullah,Lc,MA. Photo : Hadis/MINA
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah, K.H. Arif Hizbullah,Lc,MA. Photo : Hadis/MINA

Bogor, 26 Sya’ban 1436/13 Juni 2015 (MINA) – Generasi pengukir peradaban itu generasi pengamal Al-Qur’an, demikian ditegaskan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah, K.H. Arif Hizbullah,Lc.,MA..

“Generasi Qur’ani itu tidak sekedar membaca Al-Qur’an, namun yang lebih penting bagaimana memahami, dan mengamalkannya, “ tegas K.H. Arif dihadapan peserta Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/6) malam.

Menurutnya, hal tersebut pernah diterapkan pada zaman Rasulullah Shalallahu A’laihi wa salaam kepada Ahlu Shuffah, sahabat Rasulullah yang dididik di serambi Masjid Nabawi saat itu.

Kepada Ahlu Shuffah ketika itu, Rasulullah menerapkan tiga metode pembelajaran, yakni Tilawah, Tazkiyah, dan Taklim.

Tilawah tidak tepat jika diartikan hanya sekedar membaca, namun lebih ditekankan kepada amaliyah atau pengamalannya, “ ujar Utsadz lulusan Universitas Islam Malaysia ini.

Tazkiyah,  K.H. Arif melanjutkan, dimaknai bagaimana membersihkan jiwa dari pengaruh syirik dan budaya yang merusak akidah.

“Dengan hati yang bersih inilah, pengetahuan Al-Qur’an bisa masuk ke hati para sahabat Ahlu Shuffah, ini yang diterapkan ketika itu,“ katanya.

Metode ketiga yakni taklim, di sinilah para Ahlu Shuffah diisi pengetahuan dan wawasan intelektualnya.

Dia berpesan pada akhir ceramahnya, agar ketiga metode ini diterapkan sebagai basis pendidikan Islam sehingga tercipta generasi Kuntum Khaira Ummah meskipun di tempat yang sederhana.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengadakan Tabligh Akbar untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan di Pesantren Al-Fatah, Pasirangin Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada 24-27 Sya’ban 1436H (11-14 Juni 2015).

Tabligh Akbar mengambil tema “Mengokohkan Kesatuan Umat Melalui Pengamalan Al-Qur’an Dan AsSunnah Dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”.

Acara yang diselenggarakan selama empat hari tersebut akan diisi dengan kegiatan konsolidasi para pemimpin Jamaah Muslimin (Hizbullah) seluruh Indonesia, Gerak Jalan cinta Al-Aqsha, bazar Sya’ban, digital expo khilafah, dan tabligh akbar.(L/K08/nda/ima-R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0