Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

COVID-19 Dapat Dicegah Dengan Disiplin dan Gotong Royong

Rendi Setiawan - Senin, 20 April 2020 - 19:06 WIB

Senin, 20 April 2020 - 19:06 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa COVID-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong yang dilakukan oleh seluruh elemen bangsa secara terus menerus tanpa terputus.

“COVID-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan smenagat gotong royong. Mari gunakan masker, mari disiplin jaga jarak, mari disiplin hindari kerumunan. Ini harus dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus tidak boleh terputus,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/4).

Yurianto mengajak seluruh masyarakat untuk melawan COVID-19 dengan meningkatkan imunitas diri, tetap sabar dan tenang juga tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur, jaga jarak, menggunakan masker, serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Dia juga menekankan bahwa pencegahan COVID-19 harus dilakukan secara gotong royong mulai dari pemerintah pusat sampai ke desa, ke tingkat RT/RW, dan di keluarga.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Beberapa daerah telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus dipatuhi oleh setiap warga. Tujuan dilakukannya PSBB adalah untuk menghentikan penyebaran virus agar tidak semakin banyak dan semakin luas dikarenakan penularan lokal yang masih terjadi sampai saat ini.

Oleh karena itu pula diperlukan adanya penegakan hukum dengan dibantu oleh aparat negara yang ditujukan supaya masyarakat disiplin dan mematuhi PSBB secara baik dalam rangka membendung penyebaran COVID-19 agar dapat dihentikan.

Menurut Yurianto, masyarakat sekarang ini sudah makin banyak yang memahami bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Dia mengapresiasi aksi solidaritas masyarakat dengan menolong sesama pada masa kesulitan seperti saat ini.

Masyarakat tidak hanya peduli dalam mengatasi kesehatan untuk pencegahan COVID-19, tapi juga peduli terhadap dampak yang ditimbulkan oleh COVID-19 dengan memastikan agar rodak perekonomian di masyarakat tetap bergerak.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“Sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti saat ini. Bilamana ada warga bergejala COVID-19 dan melakukan isolasi diri, kita berharap saling bantu dan tidak mengucilkannya. Juga membantu tetangga dengan membeli produk yang dijual. Keberhasilan ini tergantung peran serta masyarakat, kerja sama RT/RW, desa,” kata dia.

Dia berharap warga di tingkatan RT/RW memberikan dukungan apabila ada tetangganya yang melakukan isolasi mandiri baik perorangan atau secara berkelompok. Selain itu juga, masyarakat diminta kepatuhannya dalam menerapkan PSBB.

Upaya gotong royong di tingkatan masyarakat tersebut kemudian diperkuat oleh upaya dari level pemerintah dengan melakukan pengujian sampel secara masif dan penelusuran kontak dekat yang agresif dilakukan oleh dinas kesehatan dibantu aparat pemerintahan setempat. (L/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia