Jakarta, MINA – Cucu aktivis anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela, Nkosi Zwelivelile menyerukan berbagai konfederasi sepak bola di negaranya untuk memboikot serta melarang keterlibatan Zionis Israel dalam Olimpiade Paris 2024 dan FIFA.
Beberapa konfederasi yang diseru oleh Zwelivelile ialah Komite Olimpiade Afrika Selatan (SASCOC), Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
“Kami menyerukan SASCOC, SAFA, dan CAF untuk mendukung seruan kami untuk Melarang Apartheid Israel dari Olimpiade Paris dan FIFA!!,” tulis Zwelivelile dalam pernyataan yang diterima MINA di Jakarta, Selasa (16/7).
Dia menyerukan kepada CEO SASCOC, Nozipho Jafta dan anggota dewan untuk membuat pernyataan kuat yang mewakili suara semua kode olahraga di Afrika Selatan.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
“Hal ini sangat penting dalam konteks pendudukan dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza, dan seluruh wilayah pendudukan Palestina,” ujar aktivis kemanusiaan itu.
Selanjutnya, dia menyeru pemerintah Afrika Selatan untuk melanjutkan upaya berharga yang telah mereka lakukan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan memetakan solusi jangka panjang bagi perjuangan Palestina yang terbebas dan merdeka.
Zwelivelile pun menuntut Menteri Olahraga, Kebudayaan dan Rekreasi, Gayton Mckenzie, untuk memberikan ekspresi terhadap ketentuan Konstitusi Republik Afrika Selatan dan dukungannya terhadap hak asasi manusia, kebebasan, dan martabat bagi semua pihak.
“Kami menyerukan kepadanya untuk menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan seluruh Palestina yang diduduki. Kami menyerukan kepadanya untuk mendukung seruan untuk melarang Apartheid Israel dari Olimpiade Paris, terutama para atlet yang bersalah melakukan genosida, pembersihan etnis, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Zwelivelile.
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro
Secara spesifik, Zwelivelile juga menyebut nama Presiden SAFA, Danny Jordaan dan Presiden CAF, Patrice Motsepe dalam seruannya itu.
“Kami menyerukan kepada Presiden SAFA Danny Jordaan dan kepemimpinan SAFA serta Presiden CAF Patrice Motsepe untuk mendukung seruan kami untuk melarang Apartheid Israel dari Olimpiade Paris serta melarang Apartheid Israel dari keluarga FIFA dengan cara yang sama seperti (ketika) Apartheid Afrika Selatan diusir,” kata dia.
Seruan itu dilakukan, sambung Zwelivelile, mengingat semakin intensifnya tindakan kriminalitas, genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Apartheid Israel di Palestina.
“Maka menjadi semakin penting untuk mengintensifkan perjuangan kita di semua lini sampai gencatan senjata yang langgeng tercapai dan peta jalan untuk mengakhiri pendudukan dan genosida berakhir,” jelasnya.
Baca Juga: Kalah 4-0 Atas Jepang, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci
Di akhir pernyataan tertulisnya, Zwelivelile mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi pawai menolak keterlibatan Apartheid Israel.
Pawai tersebut rencananya akan berlangsung dari markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne hingga lokasi upacara pembukaan Olimpiade XXXIII di Paris.
“Sebagai Panitia Penyelenggara KTT Global untuk Palestina dan Forum Muslim Eropa, kami menyerukan kepada partai-partai politik, lembaga-lembaga masyarakat sipil, formasi pekerja dan buruh, serta organisasi-organisasi berbasis agama untuk mengintensifkan perjuangan di semua lini dengan bergabung dalam Pawai ke Paris, dari markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne hingga lokasi upacara pembukaan Olimpiade XXXIII di Paris,” pungkasnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laga Besiktas Turkiye Lawan Maccabi Israel Pindah ke Hungaria