Bogor, MINA – Yayasan Pendidikan Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI Foundation) meluncurkan Ma’had Tahfidzul Quran wal Hadits di atas tanah waqaf seluas 1,5 hektar di lokasi pembangunan Kampung Cipanggalur, Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jabar, Sabtu (22/7/2017).
Ketua Yayasan DTI Ahmad Nawawi dalam sambutannya mengatakan, Ma’had yang akan segera dibangun itu diperuntukkan terutama bagi kalangan yatim dan dhua’fa berbeasiswa penuh yang ingin dididik menjadi Hafidz Quran dan Hadits.
“Kita ingin anak-anak generasi masa depan dari kalangan dhu’afa juga mendapatkan kesempatan sama menjadi para penghafal Quran di Ma’had terpadu,” ujarnya.
Pihak Yayasan bertanggung jawab mencari para kontributor kebaikan yang siap menjadi orang tua asuh bagi anak-anak tersebut, lanjutnya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Ia juga baru saja pekan lalu meresmikan Ma’had Tahfidzul Quran wal Hadits Daarut Tarbiyah Indonesia di Garut, Jawa Barat.
Sebelumnya, pada Ramadhan Yayasan DTI juga meluncurkan SMP Islam Terpadu untuk kalangan dhu’afa di Bekasi, dengan program unggulan Tahfidz Al-Quran, pembinaan Shalat Berjama’ah, Akhlaqul Karimah dan Jurnalistik Islam.
Da’i Internasional
Pembina Utama/Pengasuh Ma’had Daarut Tarbiyah Indonesia, Ali Farkhan Tsani, dalam tausiyahnya mengatakan bahwa Al-Quran merupakan pedoman hidup Muslim. Karena itu, upaya memelihara Al-Quran antara lain dengan mendirikan Ma’had Tahfidz perlu terus didukung.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Ini merupakan kewajiban dan amal sholeh kita bersama untuk menyiapkan generasi Qurani sebagai kader-kader pembangunan umat dan bangsa yang hafidz Al-Quran,” ujarnya.
Al-Quran merupakan pedoman hidup “Petunjuk orang bertakwa dan umat manusia”, lanjutnya seraya menyebutkan Surat Al-Baqarah ayat dua.
Maka, jika ingin selamat, sukses dan barokah, harus kembali kepada Al-Quran, imbuhnya.
Ia juga menyebutkan bahwa peluncuran Ma’had itu dimulai dari niat yang ada untuk juang Islam dan Muslimin, bukan dengan fisik dan dana yang ada.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
“Kita ingin mengadakan kaderisasi da’i-da’i internasional yang Hafidz Al-Quran dan Al-Hadits,” ujar Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauly itu.
Ma’had DTI dijadwalkan akan dimulai Januari 2018 mendatang, setelah secara bertahap pembangunan fisik dimulai, yang direncanakan terdiri dari PAUD Tahfidz, TK Tahfidz dan SD Tahfidz melalui jalur Madrasah Diniyah atau Persamaan. Sehingga ditargetkan tamat SD sudah Hafidz Al-Quran dan Al-Hadits.
Setelah itu pembekalan ilmu-ilmu Al-Quran, Al-Hadits, Aqidah Akhlaq, Sirah Nabawiyah, Fiqih Ibadah, Sejarah Peradaban Islam, Wawasan Geopolitik Global dan Peta Perkembangan Dunia Islam. Dilengkapi dengan materi penunjang seperti Jurnalistik Islam, Kecakapan diri (Life Skill dan Enterpreneurship), Fisik (Beladiri Karate, berenang, berkuda dan memanah) serta Kepemimpinan/Keorganisasian (Leadership).
Santri-santri juga akan diberikan kecakapan berbasis alam seperti mengelola sawah, ladang/kebun, sayuran, ternak ikan, dan pertukangan.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
“Program pembekalan itu ditargetkan selesai di tingkat SMP Islam Terpadu. Sedangkan pada jenjang SMA Islam Terpadu akan ditekankan pada Kemampuan Berdakwah, mulai dari Metodologi Dakwah, Ilmu Komunikasi, Manajemen Organisasi, Dakwah Media Sosial, Jurnalistik Islami, Penguasaan Media Online, serta kemahiran berbahasa,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA.
Bahasa dakwah yang diprogramkan pada jenjang SMA terdiri dari kemahiran berbahasa Indonesia, Arab, Inggris, Cina dan Perancis.
Diharapkan setamat SMA Islam Terpadu DTI akan menjadi Hafidz Quran-Hadits yang beraqidah dan berwawasan global, berilmu pengatahuan dan memiliki skill individu, yang siap berdakwah menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin ke berbagai penjuru tanah air dan mancanegara.
Ma’had juga memprogramkan santri-santrinya kelak akan diarahkan untuk mendapatkan beasiswa S1, S2 hingga S3 di berbagai disiplin ilmu pengetahuan, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
“Impian kami adalah menyiapkan calon-calon pemimpin, bisnisman, pejabat, dosen, ekonom, tentara, insinyur, ilmuwan, dan sebagainya, yang Hafidz Quran dan Hadits. Hafidz dalam arti juga memelihara nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dai Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor tersebut.
Ma’had DTI berdiri berawal dari gagasan beberapa penggerak dakwah Islam di kalangan kampus dan pesantren dalam Group Media Sosial Komunitas Cinta Pesantren (KCP).
Saat ini, sambil menunggu bangunan fisik berdiri, santri-santri Ma’had DTI ada sekitar 60 anak usia SMP dari kalangan dhuafa yang kini disekolahkan di SMP IT DTI Bekasi, serta sekitar 40 santri usia SD yang dididik di Ma’had DTI Cabang Garut. Profil DTI dapat juga diakses di website: www.daaruttarbiyahindonesia.wordpress.com
Bagi kaum muslimin yang ingin berkontribusi dalam bidang pengajaran sebagai guru tidak tetap (dosen terbang) bahasa Perancis misalnya, atau ingin berinvestasi mengelola lahan perikanan, dan sebagainya, dapat menghubungi Ketua Dewan Pengawas Yayasan DTI Rahmat Adi Santosa,SE,Ak. (0816-1998-380).
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
Bagi Muhsinin/Dermawan dapat menyalurkan infaqnya melalui Rekening BJB Syariah 006-0201-0251-83 an Daarut Tarbiyah Indonesia. (L/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal