Lampung, MINA – Ukhuwah Islamiyah menempati kedudukan yang penting dalam Islam. Namun sayang banyak dari kaum muslimin yang tidak menyadarinya.
Kenyataan tersebut dirasakan betul oleh Syaikh Abu Bakar seperti ia ungkapkan dalam ceramahnya pada acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Ponpes Al Fatah, Muhajirun, Lampung, Sabtu malam (27/4).
“Ukhuwah dalam Islam merupakan hakekat yang tidak disadari oleh kebanyakan kaum muslimin,” ujar dai asal Filipina tersebut di hadapan enam ribuan kaum Muslimin yang menghadiri Tabligh Akbar dengan tema utama “Memperkokoh Aqidah Merajut Ukhuwwah Islamiyah Sebagai Implementasi Islam Rahmatan lil Alamiin”.
Persaudaraan dalam agama Islam, tegasnya, jauh lebih kuat dibanding persaudaraan senasab.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
“Persaudaraan senasab terputus karena perbedaan agama. Tapi persaudaraan Islam tidak akan terputus karena perbedaan nasab,” jelasnya saat menyampaikan materi berbahasa Arab yang diterjemahkn Ustaz Taufiqurrahman.
Atas dasar itulah, lanjutnya, Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin saling berprasangka baik, tolong menolong dan saling berkunjung. Perintah tersebut dapat diketahui melalui ucapan-ucapan dan perilaku Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam.
Di antara upaya beliau Shallallahu’alaihi wa sallam dalam membangun ukhuwah Islamiyah adalah dengan mempersaudarakan antara kaum muhajirin dari Makkah dengan kaum Anshor dari Madinah dan mendamaikan antara suku Aus dan Khazraj.
Di akhir ceramahnya Abu Bakar mengajak kaum muslimin untuk meneladani persaudaraan yang terbangun di masa Sahabat dan dua generasi terbaik sesudahnya. (L/RA02/R01)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)