Semarang, 6 Jumadil Awwal 1436/25 Februari 2015 (MINA) – Seorang dai Indonesia mengatakan, Rihlah (perjalanan) yang lebih utama bagi umat Islam adalah berkunjung ketiga tempat tersuci, yaitu Masjid Haram, Nabawi, dan Al-Aqsha.
“Jika Muslimin ingin mengadakan rihlah maka yang lebih utama adalah berkunjung ke Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsha di Al-Quds sesuai pesan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam,” kata Nurokhim saat mengisi acara pengajian Muslimat Jamaah Muslimin (Hizbullah) belum lama ini.
Acara yang dihadiri oleh puluhan orang di Masjid Qudus itu mengambil tema “Hubungan Dua Masjid Kembar di dunia yang ada di Palestina dan Indonesia”.
Dia mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (24/2), mengatakan kajian yang bertujuan untuk membekali kaum Muslimat akan pentingnya kedudukan masjid yang pertama menjadi kiblat umat Islam tersebut mengungkap hubungan Indonesia dan Palestina dalam upaya penyatuan muslimin.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Indonesia memiliki hubungan baik dengan Palestina sejak abad 15 M,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak telepas dari dukungan rakyat Palestina bahkan juga negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, koordinator acara, Siti Munawaroh mengatakan keinginannya untuk mengajak dan menghimbau para muslimah untuk bisa ziarah ke Masjid Al-Aqsha.
Menurutnya, Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang fokus terhadap pembebasan Masjid Al-Aqsha dari cengkraman Yahudi sudah sejak 2006. Berbagai kegiatan telah dilakukan dari mulai seminar, tabligh akbar hingga mengirim relawan pun dilakukan.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengajak kepada seluruh kaum muslimin untuk menyatukan langkah dalam satu Jama’ah Muslimin, secara terpimpin, berdasar Pimpinan Allah dan Rasul-Nya serta bersatu-padu merapatkan barisan dalam menghadapi kejahatan Zionis Israel dan sekutu-sekutunya.
“Majelis Taklim Muslimah Semarang sendiri, setidaknya telah membuktikan kepedulian mereka terhadap Masjid Palestina yang di hingga saat ini menjadi sasaran Israel untuk dimusnahkan,” kata Munawaroh.
“Mereka menyisihkan rizki mereka untuk Al-Aqsha dengan membuat rekening dan kotak perjuangan Al-Aqsha,” tambahnya. (L/P004/R05)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa