Jakarta, MINA – Dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Syamsuddin Ahmad mengatakan bahwa orang jahiliyah adalah orang-orang yang cerdas dalam menipu.
“Dalam tarikh, budaya jahiliyah, orang-orang suka mempersulit diri dengan menyembah tandingan-tandingan Allah, padahal mereka tahu bahwa Tuhan mereka adalah Allah,” kata Syamsuddin saat berceramah di dalam acara tablig Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Kedaung Kali Angke, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (3/11).
Di depan lebih seratus jamaah muslimin dan muslimah yang hadir di Masjid Jami Al-Amanah, ia mengungkapkan, orang jahiliyah dahulu berdalih bahwa mereka menyembah patung-patung berhala dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.
Masa jahiliyah adalah masa yang merujuk kepada era masyarakat sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad didakwahkan.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menggapai Syahid di Jalan Allah Ta’ala
“Jadi kita harus hati-hati terhadap bahasa-bahasa bias. Orang jahiliyah itu cerdas-cerdas, cerdas dalam menipu,” tegas mantan Amir Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jabodetabek itu.
Menurutnya, di era sekarang ini banyak bahasa-bahasa bias yang menyesatkan umat dari pemahaman Islam yang sebenarnya. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Khutbah Jumat: Mempersiapkan Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsa