Yogyakarta, MINA – Gunung Merapi muntahkan 88 kali guguran lava dalam sepekan terakhir, dengan jarak luncur mencapai dua kilometer. Data ini dirilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode 19–25 September 2025.
BPPTKG mencatat 5 kali guguran ke arah Kali Bebeng, 37 kali ke arah Kali Krasak, dan 46 kali ke arah Kali Sat/Putih. Kubah Barat Daya mengalami perubahan morfologi, sementara Kubah Tengah relatif stabil, demikian tulis Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta.
Aktivitas kegempaan juga meningkat, meliputi 81 kali gempa Vulkanik Dangkal dan ratusan gempa lainnya. Meski deformasi gunung relatif stabil, status Merapi masih berada di Level III atau Siaga.
Masyarakat diminta tidak beraktivitas di kawasan rawan, khususnya sektor selatan–barat daya dan tenggara. BNPB menegaskan potensi bahaya berupa guguran lava, awan panas, serta lontaran material vulkanik dalam radius tiga kilometer dari puncak. []
Baca Juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ribuan Warga Menderita ISPA dan Malaria
Mi’raj News Agency (MINA)