Yogyakarta, MINA – Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava dan kegempaan yang cukup tinggi berada di wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak pukul 00.00-06.00 WIB, Sabtu (16/12) teramati 4 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer.
Gunung Merapi juga meluncurkan 15 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer. Dari data kegempaan tercacat Kegempaan Guguran 33 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali.
Cuaca di seputaran Gunung Merapi teramati berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 14-18 °C, kelembaban udara 55-94 %, dan tekanan udara 837-918 mmHg.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Sementara secara visual, Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi (2968 mdpl), masih ditetapkan pada level III atau siaga.
“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer,” jelas Budi.
Sementara pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ujarnya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren