Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Covid-19  Sebabkan Gelombang PHK Naik Signifikan

Insaf Muarif Gunawan - Kamis, 17 September 2020 - 22:20 WIB

Kamis, 17 September 2020 - 22:20 WIB

2 Views

Gerakan Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). (Foto: DD)

Malang, MINA – Meningkatnya angka pasien positif virus Corona yang terus bertambah, berdampak pula dengan tingginya gelombang Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Sebagai wujud konkret dalam meringankan beban masyarakat terdampak, Dompet Dhuafa (DD) Jawa Timur mengajak masyarakat untuk ikut dalam gerakan Aksi Peduli Dampak Corona (APDC), Kamis (17/9).

Aksi Peduli Dampak Corona diinisiasi oleh wartawan senior sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi.

“Gerakan Aksi Peduli Dampak Corona diharapkan menjadi program multiguna. Mustahik dilibatkan untuk produktif, bisa memiliki ketahanan pangan skala keluarga, bantuan usaha mikro untuk masyarakat kurang mampu secara perorangan sehingga masyarakat kurang mampu bukan hanya menerima melainkan ikut produktif bekerja sebelum menikmati hasilnya,” ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Corona membawa dampak multi lintas pada seluruh aspek kehidupan umat manusia tanpa memandang status gender, usia, kewarganegaraan, kebangsaan, keyakinan dan ideologi, demikian keterangan yang diterima MINA.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan akan terjadi pertumbuhan tingkat kemiskinan menjadi 10,63 persen akibat pandemi virus corona (Covid-19). Dengan demikian, total penduduk miskin diproyeksi bakal meningkat dari 24,79 juta orang menjadi 28,7 juta orang.

Provinsi Jawa Timur menduduki urutan kedua jumlah pasien Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Untuk tahap awal, DD akan menggulirkan program perikanan nila, domba atau kambing, perkebunan, bantuan modal UMKM dan bantuan pangan untuk kelompok rentan atau disabilitas di kawasan Bumi Maringi Peni (BMP) Pujon, Kab. Malang.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Adapun program-program yang akan digulirkan fokus pada ketahanan pangan dan ekonomi dengan konsep padat karya multiguna.

“Saya dulu bekerja menjaga villa, semenjak pandemi saya dirumahkan. Saya buka warung kelontong. Bantuan ini seperti hujan yang turun di musim kemarau, sangat saya tunggu. Terima kasih semua donatur Dompet Dhuafa,” ucap Nurul, salah seorang penerima manfaat.

DD bersama mitra-relawan, donatur dan cabang kantor di seluruh Indonesia, terdorong untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung akibat wabah tersebut.Tentu saja, APDC Butuh banyak pihak yang terlibat agar banyak donasi terkumpul, sehingga banyak masyarakat kurang mampu yang bisa terlibat dalam program ini. (R/R8/RI-1)

 

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda