Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DANA PEMBACA REPUBLIKA DISALURKAN KE LIMA ORGANISASI KEMANUSIAAN INDONESIA

Rudi Hendrik - Kamis, 2 Oktober 2014 - 21:43 WIB

Kamis, 2 Oktober 2014 - 21:43 WIB

838 Views

rep-merc-2

Lima lembaga kemanusiaan Indonesia menunaikan amanah donasi pembaca Republika, Kamis (2/10). (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 8 Dzulhijjah 1435/2 September 2014 (MINA) – Masyarakat melalui Harian Republika kembali mengirimkan bantuan dana miliaran rupiah untuk donasi Palestina yang disumbangkan ke lima organisasi besar kemanusiaan di Indonesia.

Republika kemudian memilih dana diserahkan kepada lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baitul Mal Hidayatullah, Daarul Qur’an, dan Dompet Dhuafa, masing-masing senilai Rp. 400 juta untuk disalurkan ke Gaza.

“Kami hanyalah pengelola media, jadi kami menyalurkan dana ini kepada pihak yang kami anggap kompeten di bidangnya untuk menunaikan amanat para pembaca,” kata Nasihin Masha, Pemimpin Redaksi Republika, Kamis.

Penyerahan dana dilakukan dalam suasana santai di Kantor Redaksi Republika Jakarta, di hadiri para pemimpin dari kelima organisasi kemanusiaan yang sepak terjangnya sudah global.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Lima lembaga kemanusiaan Indonesia menunaikan amanah donasi pembaca Republika, Kamis (2/10). Foto: MINASalah satunya lembaga kemanusiaan MER-C yang diwakili Ketua Presidium Hendry Hidayatullah, di mana ia mengatakan pembagian itu merupakan bentuk kerja sama dalam menyukseskan kepedulian terhadap sesama manusia di muka bumi ini.

“Apa yang kita lakukan sekarang ini merupakan refleksi dari kepedulian kita untuk Gaza,” katanya dalam sambutan.

Dikuatkan anggota presidium MER-C, Faried Thalib yang mengatakan perkembangan terkini dari Jalur Gaza, terutama untuk pembangunan RS Indonesia yang sedang memasuki tahap paling akhir, yakni penyediaan alat kesehatan.

“Alhamdulillah setelah sekian lama memilih, menimbang, dan meninjau. Kami mendapat alkes (alat kesehatan) yang lebih murah daripada di Indonesia, padahal alkes jauh tiga kali lipat lebih mahal dari pembangunan RS itu sendiri,” kata Faried juga Kepala Divisi Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia, di depan lembaga kemanusiaan yang lain.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Pembangunan RS Indonesia dimulai sejak 14 Mei 2011 dan kini telah selesai pembangunan fisiknya. Ikhtiar selanjutnya yang dilakukan oleh MER-C adalah penggalangan dana untuk pengadaan alat kesehatan RS Indonesia. Pembangunan RS Indonesia diawasi dan dikerjakan langsung oleh relawan Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C bekerjasama dengan Ma’had Al-Fatah Indonesia.

Bangunan RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, utara Gaza, akan menjadi salah satu pusat trauma dan rehabilitasi terbesar dan terlengkap di Gaza, memiliki dua lantai dan satu lantai basement yang berkapasitas lebih dari 100 tempat tidur dilengkapi dengan alat-alat kesehatan yang berteknologi canggih.

Sementara, turut hadir presiden ACT Ahyaudin mengapresiasi Republika atas penyaluran yang disediakan itu dengan menambahkan, “Indonesia mudah-mudahan kian dikenal sebagai bangsa yang baik di antara bangsa-bangsa di dunia.”

Sedangkan, Tirmidzi perwakilan Daarul Quran juga mengungkapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang masih tinggi pedulinya terhadap penderitaan Palestina. “Alhamdulillah, ini merupakan bentuk kontribusi besar untuk Palestina,” katanya sambil memaparkan program PKPU dalam membantu umat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Sebelumnya, Republika juga menyerahkan hasil donasi pembaca untuk Palestina sebesar 1 miliyar rupiah yang kemudian dipercayakan kepada MER-C untuk membangun RS Indonesia.(L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK