Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana Riset Universitas Rp 1,2 Triliun, Berharap Tak Terkena Penghematan Anggaran

sajadi Editor : Widi Kusnadi - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

Direktur Jenderal (Dirjen) Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman
Direktur Jenderal (Dirjen) Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berharap dana riset dan pengembangan untuk perguruan tinggi tidak terkena penghematan anggaran yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Salah satu feedback yang akan kami bangun bahwa untuk dana penelitian sebaiknya tidak dipotong,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman di Jakarta, Selasa (11/1).

Ia menjelaskan, dari Rp57 triliun anggaran untuk Kemendiktisaintek , dana riset hanya sekitar Rp1,2 triliun. Sehingga terbilang masih sangat kecil.

Sementara itu, dari ratusan ribu dosen yang mengajukan proposal riset hanya 7 persen di antaranya yang bisa dibiayai.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Program Studi Banding ke Luar Negeri bagi Kades

“Jadi memang efisiensi ini agak sulit, terutama karena ada sisi pengurangan jumlah dosen yang bisa mendapatkan penelitian,” kata Fauzan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menginstruksikan pemangkasan anggaran pemerintah, baik dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025
Penghematan yang diinstruksikan mencapai Rp 306,69 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp 256,1 triliun merupakan efisiensi belanja kementerian/lembaga, sementara Rp 50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Erdogan Tiba di Jakarta Disambut Presiden Prabowo

Rekomendasi untuk Anda