Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dapat Biaya Hidup, Pendaftaran Program Magang Berdampak 2025 Sudah Dibuka

sajadi Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 17 Juni 2025 - 05:55 WIB

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:55 WIB

44 Views

Salah satu Kelompok magang Biotek UEU di DVI Polri (foto: Esa Unggul)
Salah satu Kelompok magang Biotek UEU di DVI Polri (foto: Esa Unggul)

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi membuka pendaftaran Program Magang Berdampak 2025 bagi mahasiswa perguruan tinggi.

Program ini mulai membuka pendaftaran dari 16 Juni hingga 11 Juli 2025. Mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti magang dari 4 Agustus hingga 22 Desember 2025, didampingi dosen pembimbing lapangan serta memperoleh bantuan biaya hidup. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh melalui laporan dari mahasiswa, mitra, dan perguruan tinggi.

Mitra program berasal dari berbagai sektor strategis seperti logistik, teknologi informasi, kecerdasan buatan, edutech, video streaming, hingga pelestarian budaya. Keterlibatan sektor-sektor ini menunjukkan keterhubungan antara ekosistem pendidikan tinggi dengan dunia kerja.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengatakan, Program Magang Berdampak dirancang tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja, tetapi juga untuk mencetak agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global.

Baca Juga: Jangan Tunggu Tua Untuk Taat

“Program ini dirancang bukan semata-mata untuk meningkatkan angka partisipasi magang, tapi juga untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pelaku perubahan,” ujar Brian dalam sambutannya, Senin (16/6).

Sementara itu, Wakil Menteri Stella menyampaikan bahwa Magang Berdampak merupakan kelanjutan dari keberhasilan program MSIB, di mana rata-rata gaji alumni mencapai Rp5,5 juta, dengan lebih dari 16% mahasiswa langsung mendapatkan tawaran kerja dari mitra.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan magang sebagai bagian integral kurikulum, terlebih dengan fakta bahwa lebih dari 33% peserta berasal dari keluarga kurang mampu.

“Magang harus menjadi bagian dari sistem pembelajaran, bukan sekadar aktivitas tambahan,” ujar Wamen Stella.

Baca Juga: Keluarga Tangguh Bebas Utang, Seruan Islam Untuk Hidup Berkah dan Terencana

Melalui peluncuran ini, Kemdiktisaintek berharap dapat memperkuat sinergi antara kampus, industri, dan masyarakat serta mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga membawa dampak nyata bagi pembangunan bangsa. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 5 Adab Penting yang Harus Diperhatikan Seorang Guru

Rekomendasi untuk Anda