Bekasi, MINA – Bantuan Infaq Dakwah Center (IDC) kepada keluarga yatim Muhammad Al-Zahra alias Zoya yang lebih dari 600 juta rupiah, mendorong istri almarhum berinfak balik sebesar Rp 400 juta dalam program beasiswa yatim dan program IDC lainnya.
IDC telah mengalokasikan dana infak donatur untuk membeli rumah bagi keluarga Zoya senilai Rp251.582.000.
Dikutip dari siaran pers IDC, penyerahan bantuan dana rumah dari IDC kepada istri Zoya, Siti Jubaedah secara simbolik dilakukan pada Tablig Akbar “Damailah Bekasi”, Solidaritas Keluarga Anarkisme yang diselenggarakan di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Ahad (13/8) siang.
Meskipun tengah dirundung musibah, Jubaedah tak lantas hilang kepekaan sosialnya. Kepada relawan IDC, ia menginginkan agar dana dari kelebihan pembelian rumah diinfakan kembali untuk keperluan sosial lainnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Sebagian infak yang didapat dari IDC, saya infakan kembali ke IDC. Untuk membantu anak-anak yatim yang lain,” ujar Jubaedah.
Mulyadi, relawan IDC, mengaku terharu dengan jiwa sosial Jubaedah. “Masya Allah!! Saya sangat terharu mendengarnya. Alhamdulillah amanah para donatur telah kami tunaikan. Amanah bantu rumah yatim juga sudah kami tunaikan,” tuturnya.
“Insyaallah kelebihan dana Rp400 juta yang diinfakkan ini akan kami salurkan untuk program-program IDC, antara lain program beasiswa ratusan anak yatim duafa di pesantren dan sekolah Islam,” ujar Mulyadi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Seperti diketahui, Zoya, suami Jubaedah tewas diamuk massa setelah dituduh mencuri amplifier Musala Al Hidayah di Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8). Sebelum tewas Zoya dipukul, ditelanjangi, disiram bensin, kemudian dibakar oleh massa.
Zoya meninggalkan istri yang hamil enam bulan dan satu anak laki-laki berusia empat tahun. (R/R05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri