Jakarta, 21 Rajab 1437/29 April 2016 (MINA) – Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), salah satu ormas Islam yang didirikan mantan Perdana Menteri Muhammad Natsir, mendukung penyelenggaraan Konferensi Internasional Media Islam (International Conference of Islamic Media – ICIM) yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 25-26 Mei mendatang.
Wakil Ketua Umum DDII, Drs. H. Amlir Syaifa Yasin, MA. mengharapkan konferensi yang digagas Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bekerjasama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Radio Silaturahim Network, Republika, Mahad Al-Fatah Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan Aqsa Working Group (AWG) ini dapat menyatukan langkah perjuangan media Islam dunia sehingga berita mengenai umat Islam dapat tersiar ke seluruh penjuru dunia.
“Atas nama DDII kami turut mendukung acara ini. Kami harapkan dengan terselenggaranya Konferensi Internasional Media Islam ini, juga dapat melahirkan lebih banyak lagi media Islam, di mana media-media Islam nantinya bisa menjadi rujukan bagi media-media lainnya,” kata Amlir di Gedung DDII Jakarta, Jumat (29/4).
“Kami mendoakan untuk kesuksesan acara ini,” tambahnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menurut Amlir, kini media menjadi salah satu alat dakwah yang luar biasa, karena media akan membentuk opini ummat. “Informasi yang salah bisa menjadi benar dan fakta yang benar bisa menjadi salah. Media adalah kekuatan baru selain kekuatan militer. Karena siapa yang menguasai media maka ia yang menguasai dunia,” ujarnya.
Media Islam, lanjut Amril, tak bisa dikelola oleh orang yang netral, media harus dikelola oleh orang yang basis ideologinya jelas, karena media bisa menjadi pengganti peran para dai atau mubalig di era modern ini.
“Sebagai contoh, jika media ini dikelola oleh orang yang memiliki basis sekuler, maka akan lahir pemikiran-pemikiran masyarakat tentang sekulerisme,” lanjut Amlir.
Amril juga mengungkapkan, di era modern ini, masyarakat sudah melek terhadap media. “Dan dai adalah sosok yang bisa menyadarkan agar masyarakat bisa melek terhadap media Islam,” imbuhnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina
Sementara Sekretaris Panitia Konferensi, Widi Kusnadi mengatakan bahwa konferensi bertema “Menyatukan Langkah Perjuangan Media Islam untuk Pembelaan Kaum Muslimin serta Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Masjid Al-Aqsha” dilatarbelakangi oleh pentingnya memberikan dukungan lebih lanjut terhadap perjuangan Palestina yang sangat perlu didukung oleh peran media.
“Peran media menjadi second diplomacy bagi tercapainya kemerdekaan Palestina,” ujar Widi yang juga sebagai Sekretaris Redaksi MINA.
Menurutnya, acara tersebut merupakan kelanjutan dari Hasil Konferensi Internasional Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada 2012 lalu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Konferensi ini juga merupakan upaya persuasif kepada media-media Islam untuk menampilkan berita-berita yang mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil’alamin.
Widi mengatakan bahwa panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka konferensi yang akan diselenggarakan pada 25-26 Mei 2016 di Wisma Antara (Auditorium Adhiyana) Jakarta Pusat itu. Panitia juga telah mengundang pemred kantor berita dan organisasi media dari 50 negara.
Panitia konferensi menjadwalkan beberapa pembicara internasional, di antaranya Imaam Shamsi Ali (Founder Nusantara Foundation; Amerika Serikat), Dr. Daud Abdullah (Direktur Middle East Monitor; Inggris), Syaikh Ahmad Shoyyan (Pemred Majalah Al-Bayan; Arab Saudi), dan Ahmad Ashaaf (Pemred Kantor Berita Palestina WAFA; Palestina).
Di samping beberapa pembicara dalam negeri dari unsur pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan aktivis kepalestinaan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Peserta undangan terdiri dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, Duta Besar negara-negara di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi-organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan Ormas yang konsen dalam pembelaan Palestina dan kaum Muslimin, serta dosen, mahasiswa dan tokoh masyarakat.
Panitia Konferensi menjalankan tugas sehari-hari di Kantor Redaksi MINA di Gedung MER-C lantai 1 Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat. (L/M019/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)