Jalur Gaza, 27 Shafar 1436/20 Desember 2014 (MINA) – Kabar dibai’atnya Syeikh Yakhsyallah Mansur sebagai Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) baru pekan lalu mendapat respon positif dikalangan para tokoh Palestina di Jalur Gaza.
Di antaranya datang dari Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Gaza (Islamic University of Gaza-IUG), Dr. Imaduddin Asshanti yang berharap bisa bergabung bersama Imaamul Muslimiin di pelataran Masjid Al-Aqsha.
“Saya berdoa agar kelak bisa bergabung dengan Imam Yakhshallah Mansur di pelataran Masjid Al-Aqsha di hari pembebasannya,” kata Imaduddin sebagaimana dilaporkan Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency-MINA) di Gaza.
Ungkapan tersebut datang saat dekan itu menyampaikan ucapan belasungkawa tertulis atas nama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Gaza atas wafatnya Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebelumnya, almarhum Syeikh Muhyiddin Hamidy.
Baca Juga: Sebanyak 110 Warga Palestina akan Dibebaskan Pada Pertukaran Tahanan Kamis Ini
Dekan yang juga merupakan seorang petinggi gerakan Hamas wilayah utara Jalur Gaza tersebut, mengenal Imam Yakshallah Mansur setelah menjalin hubungan pendidikan dengan Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud (ST SQABM) yang dipimpin Imam.
ST SQABM merupakan sekolah tinggi sistem online, hingga saat ini berafiliasi dengan IUG yang menyediakan dua orang dosen untuk dua mata kuliah yang disampaikan secara langsung setiap pekannya.
Mata kuliah Ilmu Al-Quran yang diampu oleh Dr. Mahmoud Anbar merupakan Kepala Bagian Ilmu Tafsir dan Al-Quran di IUG, serta mata kuliah tajwid dan menghafal (tahfidz) Al-Quran oleh Dr. Abdurrahman Al-Jamal yang dikenal sebagai Bapak Tahfidz Al-Quran Jalur Gaza.(L/K02/R05)
Baca Juga: Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Selanjutnya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)