Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA
Orang-orang yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan (imanan wah tisaban) tentu akan mendapat balasan dari Allah.
Di dalam ayat dan hadits disebutkan sebagai berikut:
Pertama, balasan diharapkan akan mencapai derajat takwa.
Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil
Sesuai dengan firman Allah di dalam Al-Quran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS Al-Baqarah/3: 183).
Kedua, balasan akan mendapatkan ampunan Allah.
Seperti disebutkan di dalam hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak
وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : “Barangsiapa berpuasa karena imannya (kepada Allah) dan hanya mengharapkan (ridha-Nya), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Pada hadits lain dikatakan:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَعَرَفَ حُدُوْدَهُ وَتَحَفَّظَ مِمَّا كَانَ يَنْبَغِيْ اَنْ يُتَحَفَّظَ مِنْهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : ”Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan menjaga segala batas-batasnya, serta memelihara diri dari segala yang baik dipelihara diri darinya, niscaya puasanya itu menutupi dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Radhiyallahu ‘Anhu).
Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Artinya : “Siapa dari seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah jauhkan dirinya dengan neraka sejauh tujuh puluh tahun”. (HR Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu).
Ketiga, balasan akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutkan di dalam haditsnya:
Baca Juga: Riska Gelar Anjangsana Sosial di Rumah Belajar Merah Putih Cilincing
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
Artinya : “Puasa dan Qur’an itu memintakan syafa’at untuk seseorang di hari Kiamat nanti. Puasa berkata : Wahai Tuhanku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan mencegah menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafa’at baginya. Dan berkata pula Al-Qur’an : Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” (HR Ahmad dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘Anhu).
Keempat, balasan mendapatkan dua kebahagiaan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: Masjid Jami’ Aulia Pekalongan Usianya Hampir Empat Abad
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ إِفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya : “Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan, satu kebahagiaan saat berbuka, dan satu kebahagiaan saat berjumpa dengan Tuhannya”. (HR Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Kelima, balasan akan keluar dari dosa-dosanya seperti bayi dilahirkan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: Ini Lima Hikmah Puasa Ramadhan Sebagai Pendidikan Ruhiyah
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya : “Barangsiapa mendirikan (shalat malam) pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan pengharapan akan ridha Allah akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana hari dilahirkan oleh ibunya”. (HR An-Nasa’i dari Abdurrahman bin ‘Auf Radhiyallahu ‘Anhu).
Pada hadits lain disebutkan:
شَهْرٌ كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Baca Juga: Tujuh Pesohor Non-Muslim Ini Pandai Baca Al-Quran, bahkan Hafal Sebagian Suratnya
Artinya : “Bulan (Ramadhan) diwajibkan Allah atas kalian berpuasa dan dianjurkan bagi kalian shalat (malam), maka barangsiapa yang berpuasa dan shalat (malam) dengan keimanan dan pengharapan akan ridha Allah, akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana hari dilahirkan oleh ibunya”. (H.R. Ibnu Majah).
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ عَلَيْكُمْ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya : “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memfardhukan puasa Ramadhan atas kalian dan menganjurkan atas kalian shalat malam di dalamnya, maka berangsiapa puasa dan shalat malam (pada bulan Ramadhan) dengan keimanan dan pengharapan akan ridha Allah akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana hari dilahirkan oleh ibunya”. (H.R. Nasa’i).
Keenam, balasan akan masuk ke dalam surga.
Baca Juga: Ramadhan Sebagai Bulan Transformasi (Bagian 3)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
Artinya : “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mendirikan shalat, dan puasa Ramadhan, maka wajib bagi Allah memasukkannya ke syurga”. (HR Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Pada hadits lain disebutkan:
Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Berbagi Ratusan Paket Makanan
اتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ وَصُومُوا شَهْرَكُمْ وَأَدُّوا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ وَأَطِيعُوا ذَا أَمْرِكُمْ تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
Artinya : “Bertaqwalah kepada Allah Tuhan kalian, dan shalatlah kalian lima waktu, dan puasalah kalian pada bulan (Ramadhan), dan tunaikanlah zakat harta-harta kalian, dan tha’atilah perintah atas kalian, niscaya akan dimasukkan ke dalam syurga tuhan kalian”. (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu).
Ketujuh, balasan akan masuk ke dalam surga melalui pintu Ar-Rayyaan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: MUI-KPI Pantau Tayangan Ramadhan 1445H
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَدْخُلُونَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya : ” Sesungguhnya di syurga itu ada sebuah pintu yang disebut “Ar-Rayyaan”. Pada hari kiamat berkata: Di manakah orang yang puasa? ( untuk masuk syurga melalui pintu itu. Jika yang terakhir di antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Kedelapan, balasan berpuasa akan mendapatkan kesehatan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
اُغْزُوْاتَغَنَّمُوْا وَصُوْمُوْا تَصِحُّوْا وَسَافِرُوْاتَسْتَغْنُوْا
Artinya :”Berperanglah niscaya kalian mendapat ghanimah, berpuasalah kalian niscaya kalian menjadi sehat, dan bepergianlah kalian niscaya kalian akan berkecukupan”. (H.R. Ath-Thabrani).
Demikianlah delapan balasan bagi orang yang berpuasa Ramadhan. Semoga Allah berkenan menerima ibadah puasa Ramadhan kita, dan kita mendapatkan balasan pahala terbaik dari Allah. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)