Delapan Buku “Habibie The Series” Diluncurkan Sambut HUT ke 80 Habibie

Jakarta, 18 Ramadhan 1437/23 Juni 2016 (MINA) – berseri mengenai perjalanan hidup Presiden RI Ke-3 Baharuddin Jusuf resmi diluncurkan di Perpustakaan Habibie dan Ainun, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/4).

Buku “Habibie the Series” menjadi kado istimewa bagi tokoh nasional Habibi yang akrab disapa saat menginjak usianya yang ke-80 tahun tepat pada Sabtu (25/6) dua hari kemudian.

Buku yang diterbitkan berseri hasil kerja sama antara PT Tiga Serangkai dan The Habibie Center ini terdiri atas delapan judul yang merangkum sosok inspiratif Habibie ke dalam sebuah karya.

Sekretaris Dewan Direksi The Habibie Center Andi Makmur Makka mengatakan, buku ini diterbitkan dengan kemasan tulisan lebih mudah dibaca dan santai sehingga diharapkan dapat dinikmati  semua kalangan pembaca.

“Buku ini bisa jadi sejarah kehidupan pak Habibie yang mengulas kisah pengabdian hidup Habibie untuk bangsa, disusun secara menarik dan mudah dibaca,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai salah staf Habibie selama 40 tahun.

“Ketelatenan kehidupan keagamaan, keluarga, hingga nilai-nilai dunia, juga sumbangan ilmu-ilmu pengetahuan, semua terangkum dalam buku ini,” kata Makka.

Pada salah satu judul buku itu, “Jangan Pernah Berhenti (Jadi) Habibie”, dikupas visi besar dan karya nyata Habibie untuk Indonesia yang telah tercurahkan semasa hidupnya.

Ada satu judul yang mengupas apresiasi serta kekaguman masyarakat dalam format komik puisi, serta surat. “Yang menulis surat dan puisi ada dari kalangan SD. Ini menjadi bukti bahwa kiprah pak Habibie dalam membangun bangsa ini memang lintas usia dan masa,” tambahnya.

Peluncuran buku tersebut dihadiri para tokoh nasional seperti Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, kerabat, keluarga serta awak media.

Prof. DR(HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharudin Jusuf Habibie yang dikenal lebih akrab sebagai B.J. Habibie merupakan seorang pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936.

Habibie dikenal sebagai salah seorang ahli teknologi pesawat udara yang lama bekerja di Jerman dan membangun kembali industri pnerbangan serta industri strategis di Indonesia. Ia pernah memimpin Advanced Technology Division Pertamina dan menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada era Soeharto. Habibie secara resmi menjadi Presiden RI ketiga pada 21 Mei 1998 menggantikan Soeharto yang lengser.

B.J. Habibie terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang pertama, sekaligus pendiri organisasi kaum cendekiawan Muslim yang dibentuk 7 Desember 1990. ICMI yang mempelopori berdirinya bang syariah Bank Muamalat dan Harian Republika.

Habibie demikian banyak mengirim pemuda Indonesia menuntut ilmu ke luar negeri, karena ia ingin Indonesia mengandalkan SDM  berkelas internasional dan tak hanya mengandalkan sumber daya alam.

Saat ini Habibie menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan ICMI juga menjadi salah satu tim ahli atau Dewan Penasihat Islamic Development Bank (IDB).

Film tentang Habibie dengan judul Rudy akan tayang dalam menyambut Idul Fitri mendatang. Sebelumnya film Habibie dan Ainun telah menjadi box office sebagai tiga film Indonesia terbanyak ditonton sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Ainun, seorang dokter, istri Habibie, meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

(L/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)