Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan Juta Warga Yaman Terancam Kehilangan Bantuan jika Perang Belum Mereda

Widi Kusnadi - Kamis, 17 Februari 2022 - 06:22 WIB

Kamis, 17 Februari 2022 - 06:22 WIB

5 Views

Sanaa, MINA – Pejabat PBB untuk pengungsi Yaman, Hans Grundberg memperingatkan, setidaknya ada delapan juta warga Yaman terancam kehilangan semua bantuan kemanusiaan pada bulan Maret mendatang jika perang terus berkecamuk dan belum menunjukkan tanda mereda.

Hans Grundberg juga mengatakan, bulan Januari lalu merupakan yang tertinggi dalam catatan kematian warga sipil akibat perang Yaman, yakni mencapai 650 warga sipil, Al-Jazeera melaporkan.

Utusan khusus PBB Hans Grundberg menyampaikan konsidi Yaman kepada kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths, jika bantuan tidak segera sampai ke Yaman, maka risikonya hampir dua pertiga dari program bantuan utama PBB terancam berhenti.

Grundberg mengatakan, serangan udara koalisi terhadap fasilitas penahanan di Saada yang dikuasai Houthi bulan lalu “adalah insiden korban sipil terburuk dalam tiga tahun”, saat dia menunjuk pada peningkatan “mengkhawatirkan” dalam serangan udara di Yaman, termasuk di daerah pemukiman di Sanaa. dan daerah pelabuhan Hodeidah.

Baca Juga: Ribuan Warga di London Pawai Sambut Gencatan Senjata di Gaza

Sementara itu, serangan baru-baru ini oleh Houthi di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menunjukkan bagaimana konflik ini berisiko lepas kendali, kecuali ada upaya serius segera dilakukan oleh pihak-pihak Yaman, negara-negara kawasan dan komunitas internasional untuk mengakhirinya. Konflik.

Yaman telah berperang sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar utara negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa. (R/P2/B04)

Mi’RAJ News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Siapkan Aturan Pengiriman Bantuan ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional