Kuala Lumpur, 13 Jumadil Akhir 1436/2 April 2015 (MINA) – Delapan Kementerian dan organisasi di Malaysia turut mendukung Malaysia Halal Showcase (MIHAS) 2015 dan sudah menjadi salah satu roadmap masterplan pembangunan produk halal di negara itu.
“Potensi pasar produk halal yang mencapai 700 juta dolar merupakan potensi yang sangat besar. Kita sebagai salah satu pelaku industri produk halal harus bisa mengambil kesempatan ini,” kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam sambutannya di pembukaan MIHAS 2015, demikian siaran pers LPPOM MUI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (2/4).
Pameran tahunan produk halal Malaysia resmi dibuka Rabu kemarin di Kuala Lumpur Convention Centre. Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) yang berlangsung tanggal 1-4 April 2015 diikuti oleh tidak kurang dari 500 perusahaan baik dari perusahaan lokal Malaysia maupun Internasional.
Pameran MIHAS pada tahun ini merupakan pameran ke-12 dan merupakan salah satu pameran halal terbesar di dunia.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Selain pameran, pada kegiatan kali ini juga diselenggarakan World Halal Summit yakni sebuah konvensi yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Malaysia dan Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE), Halal Industry Development Corporation (HDC), juga JAKIM.
KTT Halal Dunia itu mengusung tema “Energising the Halal Ecosystem” yang memfokuskan kepada perkembangan dan explorasi semua lini dalam bisnis syariah, produk halal dan ekonomi global
Indonesia Harus Bisa
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ikut berpartisipasi dalam Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2015 ini.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Kehadiran LPPOM MUI dan Kemendagri di salah satu pameran produk halal terbesar di dunia yang digelar di Malaysia itu bertujuan untuk memperkenalkan potensi Indonesia dalam bidang perdagangan produk halal dan informasi mengenai kehalalan, baik prosedur sertifikasi halal, tahapan sertifikasi dan beragam informasi layanan sertifikasi halal yang telah dihasilkan LPPOM MUI.
Wakil Direktur LPPOM MUI, Ir. Osmena Gunawan yang hadir pada acara tersebut mengatakan, Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) melalui perdagangan bebasnya akan menjadi salah satu jalan dalam pemasaran produk halal di regional kawasan itu.
Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara dengan pangsa pasar terbesar harus bisa menjadi pemain jangan sebagai penonton.
“Kementerian-kementerian di Indonesia sudah seharusnya ikut membantu dalam perkembangan industri halal di Indonesia agar tidak tertinggal dari negara lain. Potensi pasar produk halal global yang mencapai 700 juta dolar pertahun bukan angka yang kecil sebagai salah satu bukti bahwa produk halal semakin berkembang,” kata Osmena di sela-pameran MUHAS 2015 di Malaysia. (T/R05/R11)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)