Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan Program Prioritas Nasional BAZNAS Untuk Para Mustahik

sajadi - Senin, 29 Agustus 2022 - 14:30 WIB

Senin, 29 Agustus 2022 - 14:30 WIB

5 Views

Jakarta, MINA -Saidah Sakwan Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), mengatakan. BAZNAS  menetapkan delapan Program Prioritas Nasional Tahun 2023, demi membantu masyarakat yang membutuhkan dalam berbagai aspek.

Dalam keterangan pers yang diterima MINA, Senin (29/8), delapan program prioritas nasional BAZNAS 2023 di antaranya meliputi Beasiswa, Rumah Layak Huni, Rumah Sehat BAZNAS, Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana, BAZNAS Microfinance/Bank Zakat Mikro, ZMart, ZChicken, dan Santripreneur.

“BAZNAS menyadari betul bahwa aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, menjadi sangat penting untuk masyarakat di pascapandemi. Demi membantu umat yang membutuhkan, BAZNAS akan berfokus pada aspek-aspek itu, tapi tentu saja tidak melupakan aspek lainnya,” kata Saidah.

Saidah melanjutkan, untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota, BAZNAS akan mengembangkan dan menguatkan aspek kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan dakwah advokasi.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

“Pelayanan mustahik dibagi dalam dua sisi, yakni yang bersifat aktif dan bersifat pasif. Untuk pelayanan aktif, dilakukan dengan melakukan pendataan dan penelusuran calon mustahik yang akan menjadi penerima manfaat program penyaluran. Sedangkan pelayanan pasif dilakukan dengan menerima permohonan dari calon mustahik untuk menjadi penerima manfaat program penyaluran,” ucapnya.

Nantinya, menurut Saidah, BAZNAS juga mencatat dan menindaklanjuti keluhan dari mustahik yang menjadi bagian dari pengelolaan pelayanan mustahik.

Ia mengatakan, program prioritas BAZNAS itu akan berjalan dengan baik jika didukung oleh penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang besar.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Penghimpunan Rizaludin Kurniawan M.Si menyebut potensi ZIS dan DSKL tingkat nasional sangat tinggi yakni mencapai Rp326,7 triliun. Namun per tahun 2021, realisasinya hanya 4,3 persennya saja, yakni Rp14,1 triliun.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

“Untuk total target pengumpulan ZIS-DSKL Nasional tahun 2023, BAZNAS menargetkan penghimpunan Rp33 triliun, yang terdiri dari Rp9,2 triliun BAZNAS RI, 15,8 triliun BAZNAS Provinsi dan Kab/Kota, dan Rp7,9 triliun LAZ,” ujar Rizaludin.

Untuk mencapai target demi kelancaran delapan Program Prioritas Nasional Tahun 2023, BAZNAS membutuhkan sinergi berbagai pihak, termasuk muzaki, perusahaan, maupun lembaga/instansi.

“Mari bergandengan tangan bersama BAZNAS, untuk memberi kesejahteraan kepada mustahik dan membantu peran pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar secara resmi membuka acara BAZNAS Internasional Forum di Jakarta, Selasa (19/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Acara penyerahan rekor MURI di Kantor Baznas RI di Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Peluncuran Green Zakat Framework yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
BAZNAS Fasilitasi 2.500 Sertifikat Halal bagi Pelaku Usaha Mustahik (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (15/10/2024)
Indonesia